Kamis, 30 Juni 2011

MUI Jangan Mau Dijadikan Bemper oleh Pemerintah Soal BBM

Konsumsi BBM Indonesia urutan 145 di dunia di bawah negara2 Afrika seperti Gabon dan Namibia. Indonesia cuma 5.5 bbl/day per 1,000 peopl sementara Malaysia 19.5 dan Singapura 189.9 http://www.nationmaster.com/graph/ene_oil_con_percap-energy-oil-consumption-per-capita


Indonesia termasuk paling hemat.


MUI jangan mau dijadikan bemper seperti Aa Gym di mana setelah tampil iklan di TV meminta rakyat bersabar dan hemat soal BBM, esoknya pemerintah naikkan harga BBM gila2an dari Rp 2400/ltr jadi Rp 4500/ltr. Ini akhirnya membuat rakyat jadi marah terhadap Aa Gym.


Ada berbagai keanehan soal minyak/BBM di Indonesia. Di antaranya:


Indonesia Kekurangan Minyak?


Benarkah?


Jika benar, kenapa Chevron mengekspor minyak di Riau ke luar negeri?


Pajak Ekspornya saja Rp 16 trilyun/tahun. Jika pajaknya 10%, artinya jumlah minyak yang diekspor (jika tidak ada manipulasi angka) Rp 160 trilyun besarnya. Lihat:


Pajak Ekspor Minyak Bumi Dumai Rp16 Triliun per Tahun


http://www.mediaindonesia.com/read/2010/08/08/159878/126/101/Pajak-Ekspor-Minyak-Bumi-Dumai-Rp16-Triliun-per-Tahun


Logika akal sehat adalah, jika kita memang kekurangan minyak, untuk apa menjual minyak ke luar negeri? Lebih baik dipakai untuk memenuhi kebutuhan dalam mengeri kita kan?


Jika pun harus diekspor, kenapa dalam bentuk minyak mentah yang murah harganya? Kenapa tidak dalam bentuk BBM jadi yang sudah disuling sehingga harganya lebih mahal dan membuka lapangan kerja?


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar