Kamis, 27 Juni 2013

Angkutan Umum Jakarta Makin Parah!

Angkutan umum kok tambah parah saja ya?
Semakin jarang dan semakin padat.
Pas jam2 sibuk terutama saat pulang jam 5-7 sore, orang berdesakan seperti ikan sarden.
Harus berdiri selama 2-3 jam karena macet. Tak heran jika ada yg pingsan kelelahan.

Selasa, 25 Juni 2013

Sikap Nabi Terhadap Munafiq, Khawarij, dan Orang Kafir

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” (QS An-Nahl: 125).


“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu…” [Ali 'Imran 159]


Inilah sikap Nabi terhadap orang-orang munafiq, Khawarij, dan orang2 Kafir:

Terhadap Abdullah bin Ubay bin Salul, Nabi tidak memeranginya. Tidak juga membunuhnya. Bahkan Nabi mensholati jenazahnya meski dihalang-halangi oleh Umar bin Khoththob ra. Meski kemudian Allah menegur Nabi untuk tidak mensholati jenazah orang2 yang munafik:


Umar ibnul Khaththab r.a. berkata, "Ketika Abdullah bin Ubay bin Salul meninggal, Rasulullah diminta datang untuk menshalati jenazahnya. Ketika Rasulullah berdiri untuk shalat, aku melompat kepada beliau dan berkata, 'Wahai Rasulullah, mengapa engkau shalat untuk anak si Ubay itu, padahal pada hari ini dan hari ini dia mengatakan begini dan begitu?' Lalu aku sebutkan kepada beliau semua perkara nya itu. Rasulullah tersenyum dan bersabda, 'Hai Umar, biarkanlah aku.' Setelah berulang-ulang aku mengatakan, maka beliau bersabda, 'Sesungguhnya aku boleh memilih, maka aku telah memilih. Sekiranya aku tahu, kalau aku mohonkan ampunan baginya lebih dari tujuh kali, niscaya dia akan diampuni, tentu aku akan menambahnya.'" Umar berkata, "Kemudian Rasulullah menshalati jenazah Abdullah bin Ubay, lalu salam. Tetapi, tidak beberapa lama sesudah itu, turunlah ayat 84 surah at-Taubah (Bara'ah), 'walaa tushalli 'alaa ahadin minhum maata abadan walaa taqum 'alaa qabrihi innahum kafaruu billaahi warasuulihi wamaatuu wahum faasiquun' 'janganlah kamu sekali-kali menshalati (jenazah) orang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.' Umar berkata, "Maka, aku merasa heran sesudah turunnya ayat itu, mengapa aku begitu berani kepada Rasulullah pada hari itu. Allah lebih mengetahui." [HR Bukhari]


Terhadap tokoh Munafiq terbesar yang sebetulnya tidak beriman kepada Allah, Al Qur'an, dan Nabi saja, Nabi tidak mau membunuhnya atau mengusirnya. Begitulah sikap Nabi. Begitu pula terhadap orang-orang Khawarij yang memfitnah Nabi sebagai tidak adil. Nabi tak mau membunuhnya. Nabi tidak mau kalau nanti orang2 kafir berkata bahwa Nabi membunuh sesama Muslim:


Senin, 24 Juni 2013

Senin, 17 Juni 2013

Empati

Empati


Empati, kata seorang motivator
Berusahalah memahami pikiran/perasaan orang saat sikap/pendapat mereka beda dgn kita.
Put oneself in else's shoes
Coba melihat dari sudut pandang orang lain.
Kalau dalam Islam kita diperintahkan tabayyun terhadap orang yang difitnah buruk agar kita tidak menzaliminya. Kalau ada yang bilang: "Si Anu jelek"
Nah datangi si Anu dan tanyakan apa betul begitu. Jadi jangan cuma mendengar informasi dari si pemfitnah:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” [Al Hujuraat 6]

Selasa, 04 Juni 2013

Mengapa Ayat Al Qur'an Berulang dan Harus Diulang?

Mengapa ayat-ayat Al Qur'an itu sering berulang-ulang dan harus dibaca berulang kali?


"Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung" [Al Hijr 87]


"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun." [Az Zumar 23]


Minggu, 02 Juni 2013

Allah Maha Melihat

Ceramah Ustad Dayat tadi malam.


Saat ada CCTV di Super Market, meski kita bisa mengambil barang/uang karena kasirnya lemah, kita tidak berani mengambilnya karena perbuatan kita akan terekam oleh CCTV tsb sehingga bisa diketahui.
Padahal CCTV tsb tidak canggih2 amat. Saat memakai helm wajah kita tidak terlihat. Dan bisa jadi alat perekamnya rusak.


Tapi berapa sering kita bermaksiat kepada Allah, padahal di kiri kanan kita ada 2 malaikat yang senantiasa melihat dan mencatat perbuatan kita? Dan Allah juga melihat kita.