Kamis, 16 Juni 2011

Cerita dan Foto Umrah 2

Sambungan dari Cerita dan Foto Umrah 1


Foto di atas menunjukkan bagaimana seluruh ummat Islam dari berbagai penjuru dunia dan juga madzhab/aliran berkumpul di Masjid Nabawi dan juga Masjidil Haram. Pria dengan sorban dan jubah hitam tersebut berasal dari Iran/Syi'ah berkumpul dengan jemaah lain dari Arab, Pakistan, Indonesia dari berbagai macam aliran entah itu Wahabi, Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, dsb.






Di atas adalah foto Masjid Nabawi di waktu pagi.



Payung Raksasa di Masjid Nabawi yang bisa menutup dan mengembang sangat membantu meredam panas udara kota Madinah yang bisa mencapai lebih dari 50 derajad celsius.


Bersama istri tercinta. Mudah-mudahan Allah yang Maha Membolak-balikkan hati tidak mengubah rasa cinta kami baik kepada Allah mau pun sesama. Amiiin...



Bagi yang perutnya sangat "Nasionalis" jangan rewel. Jika makanan katering hotel tidak cocok (Alhamdulillah kami cocok) atau rindu makanan Indonesia seperti Bakso, di belakang Masjid Nabawi dekat Money Changer dekat hotel Bahauddin ada warung makan Si Dul Anak Madinah. Di situ ada bakso yang rasanya cukup lezat dengan harga hanya 6 Real (sekitar Rp 14 ribu). Rawon, soto, dsb juga ada.



Foto jemaah umrah Zamzam Sumbula Thoyyibah seusai Syai.


Di atas adalah foto orang-orang yang sedang Sya'i. Jarak antara bukit Shofa dengan bukit Marwah sekitar 405 meter yang harus dijalani 7x dengan awal di Shofa dan berakhir di Marwah. Selain di lantai dasar, ada juga di lantai 1 dan lantai 2.




Bu Euis di atas Bukit Marwah. Bukit tersebut sekarang yang terbuka tinggal 100 m2 dan batunya diolesi semacam plitur sehingga licin dan tidak tajam. Sisanya sudah tertutup oleh marmer dan menyatu dengan Masjidil Haram.



Istri, ibu, Iin, dan bu Euis di depan Ka'bah

Silahkan baca dan lihat juga foto-foto di:

Cerita dan Foto Umrah 1

Cerita dan Foto Umrah 2

Cerita dan Foto Umrah 3

2 komentar: