Alhamdulillah, bantuan sudah disampaikan ke calon dai AS pada tanggal 16 Oktober 2011. Dari sumbangan yang saya himpun dari rekan-rekan di milis Islam di internet, terkumpul Rp 911.009,- dari 7 orang.
Saya tambahkan hingga bulat jadi Rp 920.000. Tak banyak mengingat saya sendiri pas-pasan karena istri baru melahirkan.
Foto di atas insya Allah tidak bermaksud untuk riya. Tapi bukti bahwa sumbangan rekan-rekan memang sudah disampaikan kepada yang berhak, yaitu Mohammad Abdullah yang selain Mualaf juga Ibnu Sabil. Jadi beliau memang sebagai mustahik berhak atas harta kita yang mempunyai kelebihan. Mudah-mudahan dengan adanya dokumentasi ini, tidak timbul fitnah dari orang-orang yang mudah berburuk sangka/su'u zhon.
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" [At Taubah 60]
Alhamdulillah juga, Yayasan Majelis Al Washiyyah menyediakan kamar untuk tempat tinggal Mohammad Abdullah, sehingga uang beliau bisa digunakan untuk hal lain yang lebih penting. Selain itu Yayasan juga menyumbang Rp 1 juta.
Ba'da Maghrib, Mohammad mendengar ceramah KH Mohammad Hidayat MBA dengan dibantu terjemahan dari saya. Membahas kumpulan Hadits dari Kitab Al Waafi tentang Hati. "Dalam tubuh manusia, ada segumpal daging, yaitu hati. Jika hati itu baik, maka baiklah seluruhnya. Namun jika hati itu jelek, maka jeleklah seluruhnya".
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=-KwWXjvwSlY&w=480&h=360]
Usai ceramah, Mohammad bercerita mengapa dia masuk Islam. Sebagai seorang yang besar dari lingkungan Kristen, dia melihat banyak pertentangan/kontradiksi dalam Alkitab. Sehingga akhirnya dia jadi Atheist. Tidak bertuhan selama 23 tahun. Namun berbagai peristiwa yang menurut dia satu keajaiban (Miracle) membuat dia yakin bahwa Tuhan itu ada. Kemudian dia mencari Tuhan. Dia berdoa pada Denia, Yehova, dan sebagainya, namun tidak ada hasil. Saat dia mencoba berdoa kepada Allah, baru dia mendapat jawaban. Hatinya dipenuhi dengan rasa cinta yang menjalar ke seluruh tubuh.
Kemudian dia masuk ke restoran yang ada pelayan Muslimnya. Dengan bimbingan Muslim tersebut, dia mengucapkan Kalimat Syahadat. Masuk Islam.
Setelah itu dia belajar tentang Islam dan juga mencoba menjelaskan apa itu Islam kepada rakyat AS. Kita harus mendakwahkan Islam kepada rakyat AS sebab mereka sebetulnya MEMBUTUHKANNYA, demikian ucap Mohammad.
Namun dia merasa belum bisa menjelaskan Islam dengan baik. Oleh karena itu dia pergi ke negara-negara Islam seperti Indonesia, Arab Saudi, Kuwait, dan sebagainya untuk belajar sehingga nanti bisa menjelaskan Islam secara baik dan benar kepada rakyat AS.
Selama berkunjung ke negara-negara Islam, dia melihat di setiap negara ada masalah. Hanya satu obat dari masalah itu, yaitu: Islam. Orang-orang Islam harus hidup secara Islam.
Dia menceritakan bagaimana setelah 30 tahun merokok, begitu masuk Islam, dia langsung berhenti merokok. Sebagai ganti, dia minum air zamzam yang selalu dia bawa di jerigen.
Insya Allah dia akan berada di Yayasan Majelis Al Washiyyah selama 3-4 minggu sambil belajar dan juga berdakwah.
Selain dakwah, dia juga sudah mempelajari bekam, pengobatan yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad.
Dakwah Islam di US alhamdulillah sudah berjalan.
BalasHapushttp://muslimsforlife.org/ mengajak semua orang udah mendonorkan darahnya untuk kehidupan.