Senin, 05 September 2011

Vera dari PD: Ubah "Mindset" Pemudik yg Pamer Motornya di Kampung...

Debat di MetroTV tanggal 6 September 2011 jam 3:30  tentang 633 korban tewas saat mudik;


Vera Febyanthy dari Partai Demokrat: Kita harus mengubah "Mindset" masyarakat yg mudik naik motor untuk membanggakan motornya.


Simbolon dari PDIP: Tugas pemerintah menyediakan infrastruktur. Bukan mindset rakyat.


Motor kok dibanggain?


Ipar2 saya yg naik motor saja kalau ke luar kota lebih senang naik bis demi keselamatan keluarganya.


70% lebih pemudik naik motor karena biayanya yg kurang dari Rp 100 rb lebih murah ketimbang Bis yang bisa mencapai Rp 1,2 juta untuk 4 orang PP. Karena tidak mampu beli tiket pesawat, bis, atau keretalah mereka mudik naik motor. Bukan karena untuk pamer motor di kampung.


Sepeda Motor (kecuali Harley Davidson) itu bukan barang mewah seperti mobil. Banyak orang miskin yang punya sepeda motor. Dari Office Boy, Tukang Somay, hingga ke tukang ojek. Jadi aneh kalau ada anggota DPR dari PD seperti Vera Febyanthy menuduh 70% pemudik yang naik sepeda motor sengaja naik motor ke kampungnya hanya untuk pamer motor.



Harusnya pemerintah menyediakan kendaraan umum dgn jumlah yg cukup dan biaya terjangkau. Kemudian jalan jgn sampai berlobang atau pun bergelombang. Pasang rambu2/marka jalan di tempat rawan kecelakaan.


Begitu seharusnya. Sebab jika salah menganalisa sumber masalah, nanti solusi yang tepat tidak akan ketemu. Kalau dikira 70% pemudik pakai motor cuma untuk pamer, maka pemerintah jadi tidak punya pikiran untuk solusi seperti memperbaiki kondisi jalan atau menyediakan jumlah angkutan umum yang cukup dengan biaya terjangkau. Padahal jika itu tersedia, niscaya para mudikers yang naik motor akan memilih angkutan yang lebih aman dan murah.


Sebagai contoh teman saya sepulang lebaran sakit akibat numpang temannya naik sepeda motor dari Jakarta ke Yogyakarta pulang pergi padahal dia wanita yang usianya di atas 50 tahun. Bayangkan terik matahari, angin, debu, belum lagi tangan yang harus berpegangan kencang selama 30 jam pulang pergi di jalan yang tidak jarang macet berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar