Kamis, 26 Mei 2011

Pemuda yang Jauh dari Al Qur'an

"Akan keluar pada akhir zaman suatu kaum, umurnya masih muda, sedikit ilmunya, mereka mengatakan dari sebaik-baik manusia. Membaca Al-Qur'an tidak melebihi kerongkongannya. Terlepas dari agama seperti terlepasnya anak panah dari busurnya".


[Hadits Riwayat Bukhari, VI/618, No. 3611, Muslim, II/746 No. 1066].


Saat ini banyak sekali pemuda yang dengan bangga mengaku Liberal, progresif, dan sebagainya. Meski mereka mengaku beriman kepada Al Qur'an, namun Al Qur'an tidak mereka amalkan. Bahkan makna Al Qur'an yang begitu jelas/muhkamaat pun mereka takwil-takwilkan sehingga melenceng dari makna aslinya.


"Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal." [Ali 'Imran 7]


Dari ayat di atas jelas Ayat-ayat Al Qur'an yang jelas itu bisa langsung kita amalkan tanpa banyak interpretasi/tafsir.


Yang jadi panutan mereka adalah kaum Liberal dari AS yang terdiri dari Yahudi dan Nasrani. Bukan Al Qur'an. Padahal Al Qur'an adalah petunjuk bagi orang yang bertakwa yang tidak ada keraguan di dalamnya:




"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa" [Al Baqarah 2]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar