Sebuah diskusi di Facebook.
Harusnya jika cari investor, coba kumpul dgn pengusaha Minang/Muslim yang ada di Indonesia/Jakarta dulu. Jika tidak, coba cari investor ke Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Kuwait, UEA, dsb. Jadi kenapa pas saat bencana terjadi langsung ke Jerman tanpa ke negara-negara Islam terlebih dahulu?
Sebab kalau ke Jerman, apalagi propinsi Bavaria, kemungkinan besar investornya dari keluarga Yahudi: ROTHSCHILD!
Pada pertemuan dengan para calon investor asal Jerman yang sangat
tertarik dengan potensi yang dimiliki Sumatera Barat dalam hal
pembangunan proyek pariwisata hijau, pembangunan pembangkit listrik
dengan energi panas bumi dan pembangunan jalur kereta api Pauh Lima -
Solok.
Inilah Segudang Agenda Irwan Prayitno di Jerman ~ Islamedia - Media Informasi Islami
Agus NizamiMaaf saya bukan JIL. Tapi harusnya jika cari investor, coba kumpul dgn pengusaha Minang/Muslim dulu di Indonesia. Jika tidak ke Timteng.
Sebab kalau ke Jerman, apalagi propinsi Bavaria, kemungkinan besar investornya dari keluarga Yahudi: ROTHSCHILD! Silahkan baca:
http://www.akhirzaman.info/secret-societies/illuminati/bavarian-iluminati.html4 hours ago ·
Agus NizamiSaat ini pengusaha Minang yg menguasai ekonomi Sumbar. Jika Investor Bavaria dari keluarga Rothschild itu datang, maka Sumbar dikuasai Kapitalis Zionis Yahudi: Keluarga ROTHSCHILD!
http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/rothschild-bank-inggris-dan-the-federal-reserve-1.htm
http://syiarislam.wordpress.com/2010/02/10/yahudi-kuasai-ekonomi-indonesia
Dajjal itu adalah Keturunan Yahudi yg menipu banyak orang. Menurut saya, Rothschild yg Yahudi itu adalah salah satu Dajjal yang menyusahkan dunia.4 hours ago ·
Hendra Hadi @agus: saya rasa pa irwan sudah tahu berita itu, saya yakin beliau sdh ada dan memulai langkah strategis untuk membaca itu semua4 hours ago ·
Agus NizamiKalau tahu kok tetap cari investor kafir ke Bavaria?
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?" [An Nisaa' 144]4 hours ago ·
Hendra Hadi pertanyaannya siapa bilang pa irwan meninggalkan orang2 mu'min dan menjadikan orang kafir sebagai waliitu kan baru interpretasi orang2, cuma tuduhan yang berlebih2han aja ke beliausalah satu tindakan beliau saat baru jadi gubernur aja dia langsung ketemu para pengusaha minang kok tuk konsolidasi dan mencari potensi daerah yang ada karena sumbar habis beberapa kali terkena bencana gempa4 hours ago ·- Reza Abu Azzam apakah qt harus mendebatkan hal yg blm pasti ttg siapa yg akan investasi di sumbar?
dan ikhwal kedatangan kesana,adl atas undangan.dan tdk cuma gubernur sumbar,ada jatim dan yg lain.3 hours ago via Facebook Mobile ·
Agus Nizamihttp://kabarislam.wordpress.com/2010/02/09/jaringan-rothschild-di-indonesia
Dengan menguasai Bank Sentral Keluarga Rothschild mencetak kertas tak berharga jadi dollar yang dipakai untuk membeli BUMN2 dan Kekayaan Alam Negara Berkembang seperti Indonesia. Mereka dielu2kan sebagai “Investor Asing”,,,:)3 hours ago ·
Hendra Hadi dalam bermuamalah bekerjasama dengan non muslim ga dilarang oleh islam, nabi sendiri aja melakukan itucuma kerjasama dengan mereka perlu kehati-hatian yang penting misalnya masih dalam koridor adilmasalahnya kerjasama yang sudah2 banyak yang merugikan kita itu karena kitanya yang ga pinter, lalai, ada kepentingan, watak korup sehingga untung kita kecil, untung mereka jauh lebih banyak dan bahkan kita yang jadi rusakafwan kalo saya salah3 hours ago ·
Agus Nizami Yahudi seperti Rothschild itu licik. Mereka bisa mencetak kertas yang tak berharga jadi dollar. Jangan sampai demi dollar tak berharga itu kita gadaikan kekayaan alam dan ekonomi kita pada zionis Yahudi yg saat ini membantai ummat Islam di Palestina, Iraq, dan Afghanistan.2 hours ago ·
Agus NizamiMeski Nabi pada awalnya bermuamalah dgn Yahudi, tapi begitu mereka khianat Nabi usir mereka dari Madinah.
Kemandirian Ekonomi:
“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [At Taubah:28]
http://media-islam.or.id/2009/03/31/sistem-ekonomi-islam-yang-pro-rakyat
Ingat, saat ini ratusan ribu saudara Muslim kita dibantai Zionis Yahudi di Palestina, Iraq, dan Afghanistan. Jangan sampai justru kita mengundang mereka jadi investor untuk menguasai ekonomi dan kekayaan alam Indonesia.2 hours ago ·
Hendra Hadi itupun kalo memang nonmuslimnya benar2 memerangi kita, banyak juga nonmuslim yang mau bekerjasama dengan kita untuk kebaikan bersama bahkan akhirnya mereka masuk ke dalam islam. Perbedaan mereka dengan kita sangat asasi dan essential karena dien kita masuk kedalam fitrah manusia kemudian ada hikmah yang benar yang datang dari Robbul Izzati sehingga pada akhirnya mereka sadar dan berbondong2 masuk islam2 hours ago ·
Agus NizamiCoba pelajari dan ikuti sunnah Nabi. Saat kaum kafir Mekkah memerangi ummat Islam, adakah Nabi ke sana mengundang investor Mekkah untuk mengelola kekayaan alam dan ekonomi Madinah?
Saat kaum Yahudi berkhianat, adakah Nabi tidak mengusir semuanya dan meminta mereka jadi investor?
Saat bermusuhan dgn Romawi dan Persia, adakah Nabi dan Sahabat mengundang investor Romawi dan Persia guna mengelola kekayaan alam dan ekonomi ummat Islam?13 minutes ago ·
Agus NizamiSekarang ratusan ribu Muslim dibantai oleh Zionis Yahudi (Israel, AS, dan Sekutunya) di Palestina, Iraq, dan Afghanistan, kok ada aktivis Islam yg justru berbaik2 dan mengundang mereka jadi investor guna mengelola kekayaan alam dan ekonomi Indonesia?
Sesuai sunnahkah itu?
Sesuai Al Qur'ankah itu?
Justru Nabi selalu menghadang kafilah dagang Quraisy dan merampas dagangan mereka agar ekonomi mereka lemah dan tak bisa memerangi ummat Islam.10 minutes ago ·
Agus NizamiJika kita mengundang investor Yahudi (AS dan Eropa) kemudian mereka untung berlipat ganda, sama saja kita menyumbang mereka uang untuk membantai saudara Muslim kita di Palestina, Iraq, dan Afghanistan. Itu dosa.
http://media-islam.or.id/2010/12/15/tolong-menolonglah-dalam-kebaikan-bukan-kejahatandosa
“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Al Maa-idah 2]
Allah memerintahkan kita untuk tolong-menolong dalam hal kebaikan. Sebaliknya Allah melarang keras tolong-menolong dalam hal kejahatan.
Hadits Nabi di bawah menunjukkan bahwa siapa pun yang terlibat dalam kejahatan/dosa, semuanya berdosa. Dikutuk Allah. Sebagai contoh, dalam hal minuman keras/khamar, yang berdosa bukan Cuma orang yang minum minuman keras. Tapi juga yang memeras anggur, yang minta diperas, penjualnya, pembelinya, pengantar minuman, dan sebagainya:
“Rasulullah s.a.w. melaknat tentang arak, sepuluh golongan: (1) yang memerasnya, (2) yang minta diperaskannya, (3) yang meminumnya, (4) yang membawanya, (5) yang minta dihantarinya, (6) yang menuangkannya, (7) yang menjualnya, (8) yang makan harganya, (9) yang membelinya, (10) yang minta dibelikannya.” (Riwayat Tarmizi dan Ibnu Majah)
Begitu pula dalam hal riba, yang dikutuk bukan cuma pemberi Riba, tapi juga pencatat/notaries, serta saksi-saksinya:
Dari Jabir ra bahwasanya Rasulullah SAW melaknat para pemakan riba, yang memberikannya, para pencatatnya dan saksi-saksinya.” Kemudian beliau bersabda, “Mereka semua adalah sama”. (HR. Muslim).
Di dalam hukum pun jika ada satu pihak yang membantu penjahat dalam melakukan kejahatan, dia juga bersalah. Oleh karena itu hendaknya kita jangan sampai terlibat/membantu satu kejahatan/dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar