Selasa, 11 September 2012

Bolehkah Mendukung Koruptor / Pencuri Sebagai Pemimpin Demi Uang?

Imam Al Ghazali menyebut ada ulama Akhirat/Ulama yg lurus. Ada juga Ulama Su' atau Ulama Jahat atau Ulama Dunia yg menipu ummat demi mendapat uang dari penguasa. Bayangkan. Zaman Imam Al Ghazali saja sudah begitu. Apalagi zaman sekarang.


Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri. (HR. Ad-Dailami)


Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)


Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka dia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu. (HR. Ad-Dailami)


Pada politik Ghibah dan Fitnah jadi halal. Makan uang haram dari koruptor juga halal padahal itu cuma membuat kita jadi penghuni neraka. Banyak politisi Islam memilih dapat Rp 20-30 milyar dan mendukung pemimpin korup dan zalim ketimbang mendukung pemimpin yg jujur dan amanah yg bisa menyelamatkan ratusan bahkan ribuan trilyun rupiah dana APBD dan APBN. Menyedihkan... 


http://media-islam.or.id/2012/09/03/pilih-pemimpin-mukmin-ahli-dan-amanah-bukan-zalim-fasik-atau-munafik/


Ahmad Sarwat
KEMARIN MUSUH HARI INI TEMAN


Kalau dipikir-pikir, lucu juga jamaah pengajian ibu-ibu yang satu ini. Kemarin pada bermusuhan, tiba-tiba hari ini pada akur bikin acara bareng.


Kemarin seusai khutbah Jumat saya lihat pemandangan yang saya bilang lucu itu.


Rupanya sehabis bapak-bapak Jumatan, di masjid itu mau diakan acara yang entah apa namanya, intinya persiapan besok mau nyoblos pak kumis.


Yang hadir agak beragam, yaitu dua kelompok majelis taklim yang kemarin berseberangan dan saling sikut, tiba-tiba hari ini pada akur.


Sebenarnya saya rada seneng juga melihat pemandangan dua jamaah majelis taklim ibu-ibu itu bisa pada akur begitu. Padahal kemarin-kemarin ketika masing-masing punya jago yang berbeda, huu serem.


Masing-masing pihak susah menahan diri untuk tidak menghabisi semua kelemahan lawan politiknya, mulai dari sindiran nyinyir, sampai yang menicaci-maki.


Tapi hari ini ajaib, lawan politik yang kemarin dijelek-jelekin itu tiba-tiba didukung dan dipuji-puji setinggi langit.


Hmm asik juga ya, perubahan bisa terjadi hanya dalam hitungan hari. Yah, namanya juga politik, apa sih yang nggak bisa diatur. Yang penting sudah deal di level elite, maka akar rumput cuma tinggal bilang, oke bos!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar