Kamis, 31 Mei 2012

Tips Cara Belajar yang Baik

Entah apakah saya pantas memberi tips ini apa tidak, yang jelas saya pernah menduduki peringkat 3, 2, dan juga 1 di kelas. Saya orangnya biasa-biasa saja. Malah cenderung agak malas. Kalau belajar nilainya bagus, kalau tidak belajar, nilainya juga bisa hancur.


Pernah saat kuliah saya biasanya mendapat nilai 3 dari nilai tertinggi 4. Biasanya saya belajar memakai sistem "SKS" (Sistem Kebut Semalam). Artinya jika ulangan/ujiannya besok, ya hari ini baru saya belajar. Wal hasil saat kondisi badan/pikiran tidak fit untuk belajar, hasilnya pun jelek.


Akhirnya saya rubah cara belajar saya. Nasehat ayah untuk mempelajari apa yang barusan dipelajari di sekolah/kampus saya laksanakan. Kemudian sebelum belajar di kampus pun saya baca dulu materinya sehingga jika dosen bertanya sesuatu, saya sudah tahu. Seorang juara kelas biasanya menyisihkan waktu 1 jam setiap hari khusus untuk belajar. Walhasil IPK yang biasanya 3,00 naik jadi 3,69,  dan terakhir 4,00!


Dalam mempelajari matematika atau fisika yang harus kita hafal/perhatikan adalah rumusnya sambil berusaha memahaminya dengan logika. Jika secara logika kita paham, ini lebih baik lagi. Saat membaca buku pelajaran, yang patut diberi perhatian adalah pengantar dan juga kesimpulan atau rangkuman.


Lebih baik lagi jika kita tulis soal-soalnya dan menjawabnya sehingga lebih melekat di otak.


Untuk menggambar, misalnya peta, anda bisa mencoba menggambar peta berulang-ulang. Pertama dengan melihat contohnya. Setelah itu, coba buat peta sendiri tanpa melihat. Alhamdulillah saya bisa membuat peta dunia komplit bukan saja meliputi 5 benua (Antartika nyaris tidak kelihatan), tapi juga pulau-pulaunya seperti kepulauan Jepang, Taiwan, Filipina, Indonesia, Madagaskar, Inggris, Jamaika, dsb.


Untuk hafalan, jika kita susah menghafal, kita bisa menulis huruf-huruf awal kata atau kalimatnya saja. Kemudian dari huruf-huruf awal tersebut sebagai patokan, kita coba baca kata atau kalimatnya secara keseluruhan. Jika kita tidak hafal, coba lihat lagi kalimat aslinya.


Misalnya:


Rukun Wudu ada 6;

  1. Niat

  2. Membasuh muka (dengan merata)

  3. Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata)

  4. Mengusap sebagian kepala

  5. Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata)

  6. Tertib (berurutan)


Kita bisa singkat jadi:
RW6

NMTKKT

Jika kita baca:
Rukun Wudu ada 6

Niat, (membasuh) Muka, Tangan, Kepala, Kaki, Tertib

Nah dengan cara itu, kita bisa lebih mudah menghafalnya

Pastikan bahwa buku yang anda baca/pelajari adalah benar-benar buku yang dijadikan pegangan pelajaran dan juga dipakai saat ujian. Jika antara buku dengan ujiannya ternyata materinya tidak "nyambung", bisa sia-sia anda belajar.


Agar pengetahuan luas, ada baiknya membaca buku pintar atau buku himpunan pengetahuan seperti buku Himpunan Pengetahuan Sosial.


Anda juga bisa memakai Google (www.google.com) untuk mencari berbagai informasi. Namun harap diperhatikan, tidak semua informasi yang ada di situ benar. Jadi anda harus memperhatikan apakah websitenya bisa dipercaya atau tidak dan paling tidak dari 3 website yang berbeda. Untuk pemilihan kata misalnya: ibu kota jakarta, yang dicari adalah setiap laman yang mengandung salah satu kata di atas. Pencarian bisa kita persempit dengan menambahkan tanda kutip dua (") misalnya jadi: "ibu kota jakarta".


Sediakan Kamus dan Ensiklopedi. Selain berbentuk buku, ada pula Kamus dan Ensiklopedi dalam bentuk Digital/DVD. Ensiklopedi Digital malah lebih menarik. Selain mudah mencari topik/kata tertentu, anda juga bisa menyaksikannya dalam bentuk video. Untuk kamus, selain Kamus Digital juga ada Google Translate yang bisa membantu anda menterjemahkan berbagai bahasa meski hasilnya masih agak kaku.


Saat belajar jaga jarak mata anda dengan buku yang anda baca minimal 30 cm. Ini agar anda mata anda tidak cepat rusak sehingga harus pakai kacamata. Saat membaca coba topangkan tangan anda ke dagu anda sementara siku ada di meja sehingga jarak baca yang baik tetap terjaga.


Kemudian harus dalam keadaan cukup terang. Jika perlu, pakai lampu hemat energi yang 25 watt agar tidak terlalu gelap.


Last but not least, sebaiknya pelajari ilmu yang bermanfaat.


Dan sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang bisa memberi anda kebahagiaan bukan hanya di dunia yang fana ini, tapi juga di akhirat yang lebih kekal dan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar