Saya kurang sependapat dgn pak Habibie yang menyatakan Mobil Esemka cuma dolanan untuk kepentingan politik (MetroTV). Bayangkan, baru siswa SMK saja sudah bisa bikin Mobil Esemka yg bisa melaju dari Solo hingga Jakarta dgn kecepatan 120 km/jam. Padahal jaraknya 500 km lebih. Itu baru mobil pertama. Kalau dilanjutkan, tentu akan lebih baik lagi. Tapi kalau dibilang jelek dan kemudian Indonesia tidak pernah bikin lagi, Indonesia tetap akan jadi bangsa yg tidak bisa bikin mobil. Tidak mandiri. Padahal negara2 Asia lain seperti Cina, Jepang, Korea, Iran, India, Malaysia, dsb sudah bisa bikin mobil.
Memang anak Esemka tidak akan bisa bersaing dengan perusahaan mobil yang profesional. Tapi dengan harga Rp 95 juta sedang pesaingnya Rp 200 juta itu sudah menunjukkan mobil siswa Esemka tersebut punya daya saing. Tentu saja harus dibuat perusahaan yang profesional untuk memproduksinya sehingga bisa bersaing dengan perusahaan lain. Idealnya BUMN karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu semangat Jokowi yang berusaha mencari investor guna memproduksi mobil Esemka secara massal patut dihargai meski menurut saya harusnya bukan Esemka. Tapi UPV yang harganya cuma Rp 30 juta dgn konsumsi bensin 1:40 atau Ghea dengan harga Rp 50 juta dan konsumsi bensin 1:20.
Mobil Esemka yang Rp 95 juta dengan konsumsi bensin 1:8 masih terlalu mahal dan boros. Tapi memang Mobil Esemka lebih murah daripada mobil sejenis buatan asing dan lebih layak dijadikan mobil dinas para pejabat ketimbang UPV dan Ghea yang memang ukurannya sangat kecil.
http://autos.okezone.com/read/2012/02/24/52/582006/roy-suryo-pacu-esemka-hingga-120-km-jam Lihat mobil pertama di dunia di atas. Jelek sekali bukan? Tapi mereka tidak menyerah dan terus bikin mobil hingga bisa bagus seperti sekarang.
Dibanding mobil ford pertama di atas, mobil Esemka jelas jauh lebih bagus dan layak untuk diteruskan:
Lihat pembelaan Jokowi saat sebagian pemimpin Indonesia menyatakan mobil Esemka sebagai “Odong-odong”:
“Mobil Esemka bukan odong-odong, rancangannya telah dipikirkan baik-baik sejak lima tahun yang lalu,” kata Joko Widodo di Kantor Perum LKBN ANTARA di Jakarta, Sabtu (25/2).
Joko Widodo bahkan menantang mobil produksi lain berharga sama untuk adu kualitas.
“Dengan harga Rp95 juta, coba Esemka dijejerkan dengan mobil merk lain, pasti kualitas mobil Esemka lebih baik,” kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/02/25/lzy9ym-jokowi-esemka-bukan-odongodong
Jokowi bahkan berusaha menyediakan perusahaan sehingga Mobil Esemka bisa diproduksi di Solo dan anak-anak lulusan Esemka bisa membuat mobil di situ.
Jokowi mengatakan hasil uji emisi Esemka akan keluar pekan depan. Jika dinyatakan lulus uji, maka mobil tersebut akan langsung diproduksi. Saat ini baru ada tujuh investor yang bersedia berinvestasi, terdiri dari tiga investor lokal, tiga investor nasional dan satu koperasi.
Jokowi mengatakan, proses produksi akan dilakukan di Solo. Rencananya, setiap bulan akan diproduksi sebanyak 200 mobil. “Tidak banyak lah, jangan bandingkan dengan manufaktur dan jasa, ini hanya 200, tapi yang terpenting adalah merek Indonesia,” katanya.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/02/29/m0573x-jokowi-esemka-bukan-cuma-bisnis-otomotif-ini-jati-diri-bangsa
Mobil Esemka mampu melaju dengan kecepatan 120 km/jam dan tetap stabil sebagaimana Roy Suryo mengendarainya:
http://oto.detik.com/read/2012/02/24/143255/1850839/1207/esemka-melaju-120-km-jam-di-tol
Bahkan perusahaan Otomotif AS, General Motors, saja berminat “membantu” pengembangan Mobil Esemka. Namun kalau dibiarkan, khawatirnya Esemka akan jadi mobil Amerika. Bukan Indonesia.
Mobil Esemka saat ini jauh lebih baik ketimbang mobil pertama yang dibuat oleh AS dan Jepang. Coba lihat foto mobil-mobil Jepang kuno:
Jadi kalau mobil pertama Esemka saja sudah lumayan bagus, 30 tahun lagi bisa jadi jauh lebih bagus.
Meski uji coba pertama gagal, namun Esemka berhasil juga lulus uji emisi Agustus 2012:
http://oto.detik.com/read/2012/08/02/172322/1981731/1207/akhirnya-esemka-lulus-uji-emisi
Bahkan pabrik Esemka senilai Rp 50-100 milyar pun siap dibangun guna memproduksi 200 unit mobil perbulan:
http://www.antaranews.com/berita/336146/pt-smk-siapkan-pembangunan-pabrik-mobil-esemka
Jadi harusnya kita semua membantunya. Meski Esemka belum sempurna, tapi tidak mungkin kita bisa berlari jika tidak mau merangkak dan berjalan.
Read more http://media-islam.or.id/2011/08/11/jokowi-walikota-solo-yang-humanis-dan-berprestasi/
http://metrotvnews.com/read/news/2012/03/07/84157/BJ-Habibie-Mobil-Esemka-Cuma-Dolanan-/11
Roy Suryo Pacu Esemka Hingga 120 Km/Jam
Edi Prayitno - Sindo TV
Jum'at, 24 Februari 2012 16:57 wib
F: Esemka Rajawali (Genta Wahyu/Okezone)
KENDAL – Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menjadi salah satu kota yang disinggahi rombongan Kiat Esemka Rajawali, dalam perjalanannya menuju Jakarta guna melakukan uji emisi.
Esemka melakukan perjalanan dari Techno Park, Solo, pada Jumat (24/2/2012) pagi pukul 09.30 WIB. Siang harinya sudah tiba di Kendal untuk beristirahat dan melakukan Sholat Jumat, dengan menempuh jarak sekitar 140 km/jam.
Anggota DPR RI Roy Suryo sudah merasakan langsung performa Esemka baik di jalan raya maupun di jalan bebas hambatan. Roy mengatakan mobil Esemka ini sudah menempuh lebih dari 140 km dan masih sangat stabil.
“Sudah jalan sekitar 140 km dan mobil masih sangat stabil. Performa juga bagus dan saat masuk tol Jatingaleh sempat saya pacu sampai 120km/jam. Ternyata tidak ada masalah, serta kondisi rem juga sangat baik,” jelas Roy Suryo setibanya di Kendal.
Roy menambahkan, Esemka ini juga masuk dalam kategori mobil irit, terlebih bila dikendarai secara konstan dengan kecepatan 80 sampai 90 km/jam. “Hanya saja ada sedikit kelemahan, dimana mobil akan lebih nyaman bila hanya menampung empat penumpang saja,” lanjut Roy.
Di Kendal, Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sempat menjajal mobil hasil rakitan siswa SMK 2 Kendal. Namun, singgah di Kendal ini tidak terlalu lama dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Dari Kendal dijadwalkan akan kembali beristirahat di kota Tegal dan Cirebon.
http://autos.okezone.com/read/2012/02/24/52/582006/roy-suryo-pacu-esemka-hingga-120-km-jam
BJ Habibie: Mobil Esemka Cuma 'Dolanan'
Lifestyle + | Rabu, 7 Maret 2012 14:53 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan, mobil Esemka tidak dibuat secara profesional. "Mobil Esemka itu cuma 'dolanan' (mainan), pembuatannya tidak profesional, masa anak-anak yang baru tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mau jadi montir, ya pasti belum ada pengalaman," kata BJ Habibie usai talkshow "Merah Putih" di kediamannya, Patra Kuningan 13, Jakarta, Rabu (7/3).
Menurut Habibie, untuk bisa menciptakan sebuah industri otomotif diperlukan pengalaman serta riset yang cukup, tidak serba instan. "Untuk bisa masuk ke dalam industri otomotif dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar membutuhkan waktu yang panjang," kata Habibie.
Habibie mencurigai ada kepentingan politik di balik pemberitaan mobil Esemka. "Menurut saya, ada interest politik di balik semua ini. Oleh karena itu, saya sarankan media berhenti mengangkat topik ini, anggap sepi saja," kata Habibie.
Habibie menyarankan, membangkitkan industri otomotif di Tanah Air sebaiknya dimulai dengan membidik industri sepeda motor. "Indonesia ini adalah masyarakat terbesar yang memanfaatkan sepeda motor di bumi. Kenapa kita tidak mengembangkan itu saja, sediakan anggarannya, lakukan riset yang menyeluruh, saya rasa itu lebih rasional," kata Habibie.
Toh Habibie tetap memberi semangat pada generasi muda, terutama siswa Sekolah Menengah Kejuruan, yang berhasil membuat mobil Esemka. "Tidak ada sesuatu yang datang dengan percuma, semua harus dilakukan melalui perjuangan yang dibarengi dengan pengorbanan, kita tetap harus optimis terhadap masa depan bangsa," kata dia. (Ant/DOR)
http://metrotvnews.com/read/news/2012/03/07/84157/BJ-Habibie-Mobil-Esemka-Cuma-Dolanan-/11
http://www.ausbcomp.com/~bbott/cars/carhist.htm
http://infoindonesia.wordpress.com/2009/02/06/mobil-nasional-gea-buatan-inka-seharga-rp-50-juta
Mobil Esemka itu ada sejak 3 tahun yg lalu. Artinya sekitar tahun 2009. Ini diliput diberbagai media (seperti Kompas, Detik.com, Tempo, dsb) bahwa anak Esemka bersama pak Sukiyat berhasil membuat mobil Esemka. Mobil Esemka pun dipamerkan di berbagai pameran mobil.
Baru tahun 2011 Jokowi selaku Walikota Solo membantunya dengan menjadikannya Mobil Dinas AD1 sehingga Esemka jadi lebih dikenal lagi. Bahkan Jokowi pun berusaha mencarikan investor agar bisa dibentuk perusahaan khusus yg membuat mobil Esemka. Karena bagaimana pun siswa SMK memang tugasnya untuk belajar. Bukan bekerja.
Jadi menyebut Jokowi sebagai penipu, adalah fitnah besar. Saya lihat penulis ini banyak menulis berita positif (kampanye?) tentang pak Alex Noerdin. Silahkan lihat:
http://www.kompasiana.com/bintang13
Jadi kalau kampanye, sebaiknya lakukan kampanye putih. Bukan main fitnah.
Tindakan Jokowi selaku kepala daerah yang mendukung Mobil Nasional sudah benar. Lihat bagaimana 16 ribu orang memesan mobil Esemka:
http://oto.detik.com/read/2012/05/02/180045/1907449/1207/16000-orang-pesan-mobnas-esemka?hlutama
Mobil Esemka ini riel. Pemberitaan Solopos.com thd Jokowi memang cenderung negatif. Mungkin pemiliknya memang berseberangan dgn Jokowi. Lihat dari media lain seperti Kompas:
Komentar Bupati Karanganyar:
“Saya sampai merinding menaiki mobil buatan anak negeri sendiri ini. Sangat nyaman sekali dikendarai. Lebih nyaman dari yang saya coba kemarin (Esemka Rajawali, jenis sport utility vehicle (SUV)). Pemkab Karanganyar juga akan membeli mobil jenis ini untuk penanganan bencana,” kata Rina seusai menjajal mobil tersebut berkeliling di sekitar STP.
http://regional.kompas.com/read/2012/01/10/05570422/Bupati.Karanganyar.Merinding.Naik.Mobil.Esemka
Dan sebetulnya putera-puteri Indonesia banyak kok yang sudah bisa bikin mobil. Dari mobil Marlip, Tawon, Komodi, Ghea, dsb:
http://infoindonesia.wordpress.com/2009/02/06/mobil-nasional-gea-buatan-inka-seharga-rp-50-juta/
Lihat bagaimana Foke terinspirasi oleh Jokowi sehingga mendukung pembuatan mobil Minitruck oleh anak2 SMK meski harganya Rp 135 juta lebih mahal dari SMK yg hanya Rp 95 juta:
http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/04/28/mini-truck-smkn-4-jakarta-balap-mobil-esemka
Jangankan membuat Mobil biasa. Membuat pesawat terbang, panser, dan kapal saja Indonesia sudah bisa.
Saat saya kerja di Pabrik pembuatan TV dan Video di Samsung, tidak semua onderdil dibuat di Pabrik Samsung. Sebagian seperti casing, dsb dibuat oleh supplier. IPTN juga saat membuat pesawat kan beberapa komponen seperti Mesin membeli dari tempat lain. Xenia (Suzuki) juga memakai mesin dari Toyota. Jadi hal yang biasa jika dalam pembuatan mobil ada bagian2 yang dibuat pihak lain.
Ternyata sumber berita Jokowi menipu rakyat dengan mobil Esemka yang diberitakan Solopos.com berasal dari Solopos.com sendiri, Danie H Soe’oed yang merupakan Wakil Pemimpin Umum Solo Pos:
http://www.solopos.com/perihal/tentang-kami
Di Solopos.com disebut Sukiyat diancam segala macam untuk berbohong:
http://politik.kompasiana.com/2012/05/01/mobil-esemka-jokowi-menipu-indonesia/
=====
SOLO, KOMPAS.com — Penggagas mobil Esemka, Sukiyat, bertekad untuk terus memperbaiki mobil karya siswa sekolah menengah kejuruan yang diasuhnya agar bisa lolos uji emisi.
Menurut Sukiyat, kekurangan mobil Esemka, yang baru dinyatakan tidak lulus uji emisi, akan segera dibenahi. Upaya tersebut demi mewujudkan cita-cita menghasilkan produk mobil buatan anak negeri.
"Kalau masalah mobil ini belum diizinkan dan kalau ada yang kurang, maka kita akan benahi. Kita juga tidak akan capek dan bosan untuk bekerja terus mewujudkannya," kata Sukiyat, yang juga menjadi anggota Komite SMK Negeri 1 Trucuk, Klaten.
Sukiyat juga memohon kepada Kementerian Lingkungan Hidup supaya membantu dalam perizinan agar mobil Esemka dapat diproduksi massal. "Mohon dibantulah. Jangan dipersulit. Kalau bisa dipermudah, jangan dipersulit. Kita tidak meminta-minta karena ini hasil karya sendiri," ujarnya, Kamis (1/3/2012).
Terkait dengan namanya yang dicopot dari nama mobil Esmeka (sebelumnya Kiat Esemka), ia menjelaskan, pencopotan namanya bertujuan untuk mempermudah dalam proses perizinan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Solo Joko Widodo dan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudiatmo yang telah memberikan perhatian kepada produk anak-anak SMK untuk terus berjalan dalam menghasilkan produk mobil anak negeri.
http://regional.kompas.com/read/2012/03/02/0534256/Sukiyat.Jangan.Persulit.Esemka
MOBIL MAHASISWA: Ini Dia Si Semar, Mobil Kreasi Mahasiswa UNS
Mobil ramah lingkungan berwarna biru dan hijau itu bernama resmi Semar-T dan Semar-G. Semar-T dijalankan dengan tenaga listrik, sedangkan Semar-G dijalankan dengan bahan bakar bioetanol. Karya membanggakan ini adalah inovasi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Desain, pemasangan mesin, body semua dikerjakan sendiri oleh mahasiswa S-1, S-2 dan D3 dalam proyek bernama Smart Electric Vehicle City Car (SECC). Hanya roda gigi yang diambil dari onderdil mobil lain.
http://www.sragenpos.com/2012/lifestyle/pojok-teknologi/mobil-mahasiswa-ini-dia-si-semar-mobil-kreasi-mahasiswa-uns-169566
http://www.sragenpos.com/2012/solo/esemka-jerman-siap-bantu-sukiyat-tetap-digandeng-169014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar