Minggu, 14 November 2010

Barack Obama: Antara Ucapan/Orasi dengan Kenyataan

Pidato Obama memang sangat memukau sehingga mampu menghipnotis sebagian besar rakyat Indonesia untuk simpati padanya dan AS. Kata-kata Indonesia seperti "Pulang Kampung Nih", "Bakso", "Sate", dsb membuat mahasiswa UI yang mendengar dan sebagian besar rakyat Indonesia jadi terlena.


Cuma kita tetap harus ingat kenyataan yang ada. Hingga saat ini Indonesia masih jadi "SAPI PERAH" AS...

Perusahaan2 AS seperti Chevron, Exxon, Conoco, Freeport, dsb menguras kekayaan alam Indonesia sehingga mereka kaya, rakyat Indonesia miskin. Sebagai contoh untuk royalti emas dan perak Freeport dapat 99% sementara Indonesia cuma dikasih 1%.

Perusahaan2 AS menguasai kekayaan alam dan juga perekonomian Indonesia. Belum lagi kaum Neolib yang jadi antek2 AS selalu berusaha menjual BUMN2 Indonesia.
Bagaimana bangsa Indonesia bisa jadi maju dan makmur?

Tidak ada bangsa "SAPI PERAH" yang bisa hidup makmur.

Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Malaysia, Libya bahkan Norwegia makmur karena mereka mengelola sendiri kekayaan alam mereka lewat BUMN2 mereka. Bahkan Singapura pun mengandalkan BUMN mereka Temasek untuk menghidupkan perekonomian mereka.

Mungkin ini sudah terjadi sejak dulu.
Tapi jika Obama membiarkan ini terus terjadi, apa beda Obama dgn presiden2 AS sebelumnya?

Silahkan baca:
http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampas-asing-indonesia-akan-terus-miskin

http://infoindonesia.wordpress.com/2010/02/24/bisakah-indonesia-kelola-kekayaan-alamnya-sendiri

http://infoindonesia.wordpress.com/2009/05/25/apa-itu-neoliberalisme

 


Mengenai perdamaian, Obama memang ingin menutup Kamp Guantanamo. Obama juga mengurangi pasukan AS di Iraq hingga tinggal 30 ribu.


Namun Obama justru menambah pasukan di Afghanistan hingga semula dari 90 ribu pasukan jadi 140 ribu. Jadi damai yang digembar-gemborkan Barack Obama masih jauh bara dari api.








Foto di atas adalah foto korban terluka dari serangan udara AS yang menewaskan 120 orang di Afghanistan. Boleh jadi saat Obama pidato soal damai, lebih dari 100 ribu tentaranya justru tengah membantai ummat Islam di Afghanistan. Ironi bukan?

http://www.metro.co.uk/news/world/649228-120-killed-in-us-strike-on-afghan-village

Apalagi pasukan AS di Iraq baru dikurangi setelah pemerintahan Boneka AS di Iraq mulai stabil. Di Afghanistan pun pasukan baru ditarik jika pemerintahan Boneka AS di sana sudah stabil. Jadi rakyat Iraq dan Afghanistan nantinya akan damai tapi terjajah oleh pemerintahan boneka AS.


Bagi sebagian Muslim yang menyangka Obama Muslim karena ada nama Husein di tengah namanya (Barack Hussein Obama), nampaknya harus kecewa bahwa di pidatonya Obama mengaku sebagai seorang Kristen ("As a Christian, I..."). Dalam suratnya ke Imam Masjid Istiqlal Obama juga menulis We are children of God (Kita adalah anak-anak Tuhan). Itu sudah cukup menunjukkan bahwa Obama adalah seorang Kristen. Bukan Muslim.


Hussein kakek Obama memang Muslim. Tapi ayahnya bukanlah seorang Muslim yang taat sehingga menikah dengan seorang wanita Kristen kemudian bercerai. Jadi Obama bukanlah seorang Muslim.


http://en.wikipedia.org/wiki/Ann_Dunham#Personal_beliefs


 


by JO STEELE - 7th May, 2009
'120 killed' in US strike on Afghan village
Up to 120 civilians - including many women and children - have apparently been killed by US airstrikes in a remote Afghan village.


Injured Afghan boy Bandaged: A child injured in the airstrikes lies in a hospital in Farah province

The victims, some of whom died after seeking shelter from fighting between Taliban and Nato-led forces, were being buried 'in their dozens', a charity said yesterday.

'There were bodies, there were graves and there were people burying bodies when we were there,' said Jessica Barry, of the International Red Cross.

As pictures emerged of Monday's dead and wounded, Afghan president Hamid Karzai called the killing of civilians 'unacceptable' and vowed to raise the matter in a meeting yesterday with Barack Obama.

The US military said it had sent a general to the area to investigate.

Fighting in Farah province broke out on Monday after Taliban forces massed in the remote western region.

As it intensified in the evening, airstrikes were ordered on the village of Gerani - allegedly by US Marines.

Former district chief Mohammad Nieem Qadderdan said between 100 and 120 people were killed in the attacks that followed, including women and children who were hit after being moved to a 'safer' location.

'People are still looking through the rubble - we need more people to help us,' he said.

US secretary of state Hillary Clinton told Mr Karzai at a meeting in Washington that America 'deeply, deeply regretted' the deaths. Civilian casualties have been a source of great friction between the US and Afghan governments, with the Americans accused of killing scores in the past year alone.

Read more: http://www.metro.co.uk/news/world/649228-120-killed-in-us-strike-on-afghan-village#ixzz15JrhXJJa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar