Seorang muslim yang sejati merupakan Hamba Allah atau Abdullah. Dia beribadah dan mengabdikan dirinya hanya untuk Allah. Dia kerjakan semua perintah Allah dan dia jauhi larangannya. Hal yang tidak ada manfaatnya dia tinggalkan.
Nah berbeda dengan itu adalah Abdul Bola alias Hamba Bola. Saat seorang Muslim sejati sholat Subuh, dia molor terus. Sebaliknya pagi-pagi dia main bola bersama teman-temannya selama 1-2 jam hingga badannya basah berkeringat dan letih badannya. Tak jarang dia keseleo, terluka, atau pegal-pegal karena main bola.
Tapi Abdul Bola ini emoh menghabiskan waktunya untuk shalat meski hanya selama 5-10 menit saja. Dia enggan menghadap Allah yang telah menciptakannya. Yang telah menciptakan 2 mata baginya untuk melihat. Yang menciptakan 2 telinga untuknya guna mendengar. Serta memberinya 2 kaki sehingga dia bisa lincah bermain bola bersama temannya.
Saat orang shalat Malam/Tahajjud, Abdul Bola ini lebih senang begadang nonton bola di TV bersama teman-temannya. Saat orang berzikir "Allahu Akbar", Abdul Bola ini berteriak: "GOOOOOOOOLLLLL!!!"
Bahkan diberitakan ada warga di Sulawesi Selatan yang meninggal saat berteriak "Goool" Gonzales. Duh seandainya beliau meninggal saat berzikir "Laa ilaaha illallahu" tentulah nasibnya Husnul Khotimah dan masuk surga. Minimal ini jadi pelajaran bagi yang masih hidup agar pikirannya selalu ingat Allah dan lidahnya senantiasa memuji Allah.
Untuk Shalat Tahajjud, Abdul Bola tidak kuat menahan kantuk meski hanya sejam. Sebaliknya jika ada pertandingan Piala Dunia, Abdul Bola ini kuat begadang sampai 5 jam lebih!
Jika seorang Muslim sejati rela berjihad membela orang-orang yang dizhalimi di jalan Allah, Abdul Bola tidak begitu. Menurut Abdul Bola, jihad seperti itu ekstrim/radikal.
Sebaliknya Abdul Bola ini bersama teman-temannya tidak segan-segan "berjihad" tawuran melawan supporter bola kesebelasan yang jadi lawan mereka. Meski kadang mereka terluka bahkan tewas karenanya.
Bukan panji Islam yang mereka bawa. Tapi Aremania, Jakmania, dan sebagainya.
Ada lagi Abdul Bola yang sampai bermalam bersama anaknya yang masih bayi di Stadion agar bisa dapat tiket bola. Banyak Abdul Bola yang pingsan saat antre berebut tiket, bahkan ada yang meninggal. Duh seandainya mereka juga semangat membawa keluarganya shalat berjama'ah di masjid, tentu lebih baik lagi.
Begitulah gaya hidup dari Abdul Bola. Hidup matinya hanya untuk bola bundar yang bisa kempes....
Laa ilaaha illallahu. Tidak ada Tuhan selain Allah.
Hendaknya kita mencintai Allah lebih dari yang lain.
Jangan sampai kita lebih mencintai bola sehingga waktu dan tenaga yang kita curahkan untuk bola melebihi ibadah kita kepada Allah SWT...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar