Rabu, 16 Januari 2013

Pembuatan Danau untuk Tampung Air Banjir Jakarta

Kali Ciliwung setelah pintu Air Manggarai di jalan Matraman-Proklamasi dasar sungainya terlihat
Kali Ciliwung setelah pintu Air Manggarai di jalan Matraman-Proklamasi dasar sungainya terlihat
Ketimbang membangun banyak sumur2 resapan yang mahal dan kecil daya tampungnya, lebih baik pemerintah segera membebaskan lahan2 kosong/milik pemerintah di dekat area banjir seperti Carrefour di MT Haryono dan lahan hijau di Cawang Atas yang baru mulai dibangun untuk dijadikan danau penampung air banjir.
Jika cepat, paling tidak 2014 banjir bisa dikurangi dgn mengalihkan sebagian air banjir ke danau tsb.
Blusukan pak Jokowi itu bagus dan perlu.
Tapi ada hal2 strategis lain yg juga harus dikerjakan agar banjir bisa segera dikendalikan.

Jangan lupa sungai-sungai yang dangkal seperti Kali Ciliwung yang separuh dasarnya mencuat di atas permukaan air seperti foto di sini, danau-danau, serta bendungan yang dangkal seperti Bendung Katulampa harus diperdalam/dinormalisasi. Jika perlu dengan kapal keruk sungai/danau sehingga bisa mengeruk hingga ke tengah sungai dan sepanjang sungai.
http://news.detik.com/read/2013/01/17/030138/2144439/10/canda-jokowi-soal-blusukan-tengok-korban-banjir-saya-superman-banjir?9922032





Bendungan Katulampa yang Dangkal Bendungan Katulampa yang Dangkal
Sumur biopori itu memang bagus. Cuma karena daya tampungnya paling cuma 2 m3, tidak akan mampu menampung 1 titik banjir yang volumenya bisa 100 m x 100 m x 1 m (10.000m3). Kalau pun dibangun harus 5000 unit di 1 titik. Jadi tidak efisien. Itu biar jadi urusan warga. Pemerintah harusnya fokus dgn pembuatan danau yang daya tampungnya bisa 100 m x 100 m x 10 m atau 100.000 m3. Dijamin ini bisa menampung air banjir.

Lihat perbandingan sungai dangkal yang cuma 2 meter dengan yang 5 meter dalamnya. Ketimbang mempertinggi tanggul setinggi 2 meter, mending perdalam sungai sebanyak 3 meter hingga jadi 5-10 meter dalamnya:



Daya Tampung Sungai Dangkal dan Dalam
Daya Tampung Sungai Dangkal dan Dalam
Memperdalamnya pun jangan pakai excavator yang harus dibantu truk2 untuk membuang endapannya. Tapi langsung pakai Kapal Keruk Sungai yang kapasitasnya bisa 5000m3/jam sedalam 12 meter. Kapasitas truk paling cuma 50 m3. Sementara kapasitas Kapal Keruk bisa 5000m3.

Heru Pramono Kalau di surabaya namanya boozem ... Kubangan yang besar untuk menampung air (seperti danau) seperti di daerah morokrembangan dan wonorejo. Lesson from surabaya for jakarta.
58 minutes ago · Unlike · 2

Agus Nizami Betul pak. Dulu zaman Sutiyoso dibangun 10.000 sumur resapan. Nyatanya tidak efektif karena diameter cuma 1 meter dan mahal. Kalau 1 sumur rp 10 juta (angka Pemda kan mahal), maka jumlahnya rp 100 milyar. Itu pun kita tak tahu yg dibangun 10 rbu apa cu...See More
33 minutes ago · Like

Heru Pramono Kalau boozem sudah penuh dipompa ke laut.


29 Titik Lokasi Banjir & Genangan Air di Jakarta




E Mei Amelia R - detikNews













Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak malam hingga pagi ini mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang air hingga banjir. Ketinggian genangan air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 1 meter lebih.

Masyarakat yang hendak beraktivitas diimbau untuk lebih berhati-hati dan menyiapkan perlengkapan di musim hujan seperti jas hujan, payung, sepatu boot dan lain-lain agar tidak mudah terserang penyakit. Berikut lokasi genangan air dan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang mencapai 29 titik seperti disampaikan pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kamis (17/1/2013).

1. Jakarta Selatan
Air setinggi 60 sentimeter melumpuhkan ruas Jalan H Abdul Safii, Tebet.

2. Jakarta Utara
Genangan air setinggi 60 sentimeter menggenangi Jl Kramat Jaya, depan Islamic Centre

3. Jakarta Barat
- Jl Daan Mogot dpn Samsat Jakbar 2 arah (60 cm).
- Jl Daan Mogot dpn Indosiar 2 arah (20 cm).
- Jl S. Parman dpn Citra Land arah Grogol (100 cm).
- Jl Tubagus Angke arah Jemb 2 (40 cm).
- Jl Panjang Mc Donald arah Green Garden (40 cm).
- Jl Raya Puri Kembangan TL. Puri Ring Road (40 cm).
- Dekat Pospol Ring Road Cengkareng(120 cm).
- Jl Raya Satria Grogol arah Season City (25 cm).
- Jl S. Parman dpn Trisakti (70 cm).
- Jl Kyai Tapa dpn Sumber Waras (30 cm).
- Depan Central Park (20 cm).
- Depan Pom SPBU Jembatan Gantung (30 cm).
- Muara Angke (30 cm).
- Kembangan arah Cengkareng (50 cm).
- Yadika Joglo (30 cm).
- Joglo arah Pos Pengumben (30 cm).
- Out Ramp Kamal arah Carefour (40 cm).
- Arjuna Selatan/Utara dpn Esa Unggul (60 cm).
- Villa Kelapa Dua Pengumben (30 cm).
- Meruya arah Joglo (40 cm).
- Jembatan Lima arah Pasar Mitra (25 cm).
- Tambora Kawasan Perniagaan (50 cm).

3. Jakarta Pusat
- Jl Benhil depan RS. Mintoharjo

4. Jakarta Timur
- Jl Jatinegara Barat arah Polrestro Jaktim (20 cm).
- Jl Otista Raya dpn Aspol Bidara Cina

5. Tanggerang
- Jl KH. Hasyim ashari depan Perum Cileduk Indah (50 cm)
- Depan SPBU Swadarman & SPBU Mencong Cileduk (20 cm).

(mei/trq)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar