Senin, 09 Juni 2014

Debat Jokowi vs Prabowo

Menaikkan harga BBM adalah kelemahan fatal Jokowi.
Dalam menghilangkan Subsidi BBM, Jokowi akan menaikkan harga BBM selama 4 tahun sehingga harga BBM di Indonesia sama dgn harga pasar dunia. Artinya Bensin Premium dijual sekitar Rp 10 ribu/liter atau lebih.
Ada pun Prabowo, menghilangkan subsidi BBM tidak dgn menaikkan harga. Tapi dengan menstabilkan nilai rupiah sehingga tidak jatuh thd dollar, menghemat pemakaian BBM dgn menggunakan kendaraan hemat energi dan penghematan lainnya, menggunakan energi terbarui seperti PLTA, ombak, panas bumi, angin, dan matahari, serta meningkatkan produksi minyak.

Dalam hal mencegah impor, Jokowi menanda-tangani perjanjian beli sapi dengan daerah lain seperti NTT. Yang jadi masalah, produksi nasional itu cuma 30% dari kebutuhan nasional. Sehingga 70% kebutuhan sapi terpaksa impor. Jadi perjanjian beli sapi itu tidak akan bisa mencegah impor secara nasional jika produksi sapi tidak ditingkatkan. Contoh, kebutuhan sapi Jakarta yang 1500 ekor/hari (547.500 ekor/tahun) tidak mungkin bisa ditutupi dari ekspor sapi NTT yang maksimal 60 ribu ekor/tahun. Kalau 900 ribu ekor sapi NTT diekspor semua, tidak ada lagi ternak sapi di NTT. Belum dari daerah lain.

Sebaliknya Prabowo jelas2 akan mencetak 2 juta hektar lahan pertanian yang terpadu dengan peternakan sehingga produksi pangan dan sapi juga meningkat sehingga jika produksi >= konsumsi sapi dalam negeri, maka Indonesia tidak perlu impor sapi lagi dari luar negeri.

Kebutuhan daging sapi di Jakarta lebih dari 50 ribu ton pertahun atau sekitar 1.500 ekor sapi perhari. 70 Persen kebutuhan itu dipenuhi dari impor. Fakta ini membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin memutus impor daging sapi agar tidak ketergantungan kepada impor.

Untuk memutus impor sapi yang 'merajai' di Jakarta, Jokowi mengadakan kerjasama dengan beberapa daerah, seperti Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia mengatakan, kualitas daging sapi lokal tidak kalah jauh dengan impor.
http://news.detik.com/read/2014/04/29/123313/2568554/10/tekad-jokowi-menghapus-impor-sapi-di-indonesia?nd771104bcj

1. Menjadwalkan kembali pembayaran utang luar negeri

- Mengalihkan dana pembayaran utang luar negeri sebagai modal untuk membiayai program pendidikan, kesehatan, pangan dan energi, yang murah serta ramah lingkungan.

2. Menyelamatkan kekayaan negara untuk menghilangkan kemiskinan.

- Menjadikan BUMN sebagai lokomotif dan ujung tombak kebangkitan ekonomi.
- Menghentikan penjualan aset negara yang strategis atau yang menguasai hajat hidup orang banyak.
- Meninjau kembali semua kontrak pemerintah yang merugikan kepentingan nasional.
- Mewajibkan eksportir nasional yang menikmati fasilitas kredit dari negara untuk menyimpan dana hasil ekspornya di bank dalam negeri.
- Membangun industri pengolahan untuk memperoleh nilai tambah.

3. Melaksanakan ekonomi kerakyatan

- Mencetak 2 juta Ha lahan baru untuk meningkatkan produksi beras, jagung, kedelai, tebu yang dapat memperkerjakan 12 juta orang.
- Mencetak 4 juta Ha lahan untuk aren (bahan baku bio etanol) yang dapat mempekerjakan 24 juta orang.
- Membangun pabrik pupuk ureak dan NPK dengan total kapasitas 4 juta ton.
- Memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil.
- Membangun sarana transportasi massal.
- Modernisasi pasar tradisional untuk pedagang kecil.
- Meningkatkan pendapatan per kapita dari USD 2.000 menuju USD 4.000

4. Delapan program desa

- Listrik desa.
- Bank dan lembaga keuangan desa.
- Koperasi desa, lumbung desa, pasar desa.
- Air bersih desa.
- Klinik desa.
- Pendidikan desa.
- Infrastruktur pedesaan dan daerah pesisir.
- Rumah sehat pedesaan.

5. Memperkuat sektor usaha kecil

- Prioritas penyaluran kredit perbankan kepada petani, nelayan dan pedagang kecil.
- Melarang penyaluran kredit bank pemerintah untuk pembangunan perumahan dan apartemen mewah, mall, serta proyek-proyek mewah lainnya.
- Melindungi pedagang pasar tradisional dengan melarang pembangunan pasar swalayan berskala besar yang tidak sesuai undang-undang.
- Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh migran (TKI).

6. Kemandirian energi

- Membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air (10.000 MW).
- Menyediakan sumber energi dengan mendirikan kilang-kilang minyak, pabrik bio etanol dan pabrik DME (pengganti LPG).
- Membuka 2 juta hingga 4 juta Ha hutan aren - dengan sistim tanam tumpangsari - untuk produksi bahan bakar etanol, sebagai pengganti BBM impor. Pembukaan lahan ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor bahan bakar nabati setelah 7 tahun masa tanam (4 juta Ha hutan aren menghasilkan sekitar 56 juta mt etanol/tahun).

7. Pendidikan dan kesehatan

- Mencabut undang-undang bahan hukum pendidikan.
- Pencabut pajak buku pelajaran dan menghentikan model penggantian buku pelajaran setiap tahun.
- Membagi sedikitnya 1 juta laptop kepada mahasiswa per tahun.
- Melaksanakan kembali program KB (Keluarga Berencana).
- Meningkatkan peran PKK, Posyandu dan Puskesmas.
- Menempatkan sarjana dan dokter baru melalui program pemerintah terutama di kantong-kantong kemiskinan.
- Menggerakkan revolusi putih dengan menyediakan susu untuk anak-anak miskin.

8. Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup

- Melakukan penghijauan kembali 59 juta Ha hutan yang rusak serta konservasi aneka ragam hayati dan hutan lindung.
- Mengamankan dan merehabilitasi daerah aliran sungai.
- Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan.
- Melindungi flora dan fauna sebagai bagian dari aset bangsa.

Haluan baru. Pemimpin baru. Terobosan baru.


Prabowo Subianto

Ketua Dewan Pembina
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
https://www.facebook.com/notes/prabowo-subianto/membangun-kembali-indonesia-raya-8-program-aksi-untuk-kemakmuran-rakya/61346136295

Saya pribadi rasanya sudah all out dgn membuat sekitar 10 tulisan/hari dan menyebar di internet dgn pembaca potensial 9 juta orang. Namun jumlah pemilih 190 juta orang. Jadi masih kurang. Media TV yg bisa menjangkau 80% pemilih harus dioptimalkan. Ring 1 PS harus mendesak ARB dan HT agar TV One dan RCTI bisa dipakai kampanye seperti Metro TV. Minimal tulisan2, foto2, dan video2 popular di Socmed bisa dimasukkan ke TV. Shinta dan Jojo setelah video youtube nya dimasukkan ke TV, pemirsa melejit dari ratusan ribu jadi 8 juta lebih. Yg nonton di TV ratusan juta orang. Internet itu ibaratnya senapan mesin. Ada pun TV itu bom nuklir. Jika bisa menghancurkan musuh dgn "bom nuklir", lakukanlah. Jangan biarkan nganggur... :)

Metro TV sangat all out mendukung Jokowi sehingga dikritik banyak orang:

Surya Paloh Dukung Jokowi Lewat "Serangan Udara"
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, pihaknya siap mendukung pencapresan Jokowi dengan kampanye melalui media massa yang dimiliki Paloh. 
"Harus diberdayakan sepenuhnya. Networking yang ada akan digunakan. Kalau bisa serangan darat, laut, dan udara," kata Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (12/4/2014). 
http://nasional.kompas.com/read/2014/04/12/2027096/Surya.Paloh.Dukung.Jokowi.Lewat.Serangan.Udara.

Jokowi Minta Surya Paloh Segera Lakukan Serangan Udara
JAKARTA, TRIBUN - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo meminta Ketua Umum DPP Partai Nasdem yang juga pemilik Media Group, Surya Paloh untuk segera melakukan serangan udara. Hal itu dikatakan Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Surya, di Kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2014).
"Serangan udara jangan menunggu-nunggu waktu. Kalau bisa hari ini, sore ini, serangan udara harus sudah mulai. Jangan nunggu-nunggu lagi," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, serangan udara perlu segera dilakukan mengingat semakin sempitnya waktu menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 9 Juli mendatang. Ia juga meminta tim pemenangannya untuk mempersiapkan isu-isu untuk mendongkrak citranya.
http://jabar.tribunnews.com/2014/05/02/jokowi-minta-surya-paloh-segera-lakukan-serangan-udara/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar