Tanggal 20 Rabiul Akhir 1429 H (27 April 2008), Panitia Kajian myQuran dan Riska mengadakan kajian “Peranan Internet Dalam Dakwah: Ngenet? Ada Dakwahnya Gak Sih?” di masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat.
Acara cukup ramai dengan jumlah peserta sekitar 60 orang. Diawali dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh myQuran dan Riska, membuka wawasan bahwa dunia dakwah bukan hanya melulu ceramah agama. Tapi juga ada outbound, kesenian, olahraga, bakti sosial, pengembangan kepemimpinan, dan sebagainya. Bukan hanya di darat, tapi juga merambah dunia maya.
Dari Riska juga dibacakan satu puisi oleh mas Ilham dengan suara yang menggelegar bak Rendra di waktu muda. Cuma lebih religius.
Pembicara pertama Ustad Ahmad Sarwat Lc, konsultan agama di EraMuslim.com, berbagi pengalaman bagaimana akhirnya menjadi konsultan agama di Syariah Online dan akhirnya di Eramuslim. Menurut penuturan Ustad Sarwat, jarang sekali ada ulama yang menguasai teknologi seperti Internet. Sehingga dakwah di Internet meski cukup marak namun belum optimal.
Dengan memakai teknologi internet seperti email, maka biaya pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk komunikasi seperti SMS dapat dikurangi. Apalagi menurut ustad Sarwat, HP second yang sudah ada GPRS dan fasilitas internetnya sudah bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 500 ribu.
Ustad Sarwat juga menyatakan bahwa dengan mengaktifkan font bahasa Arab dalam melakukan pencarian di Google, maka didapat banyak sekali informasi yang ditulis oleh ulama-ulama kelas dunia. Jauh lebih banyak ketimbang dalam bahasa Indonesia.
Pembicara kedua, Agus Nizami, Ketua MIFTA (Muslim IT Association –www.mifta.org) menyatakan bahwa dakwah adalah perintah Allah kepada semua ummat Islam. Dalam surat Al ‘Ashr disebut bahwa orang yang tidak berdakwah sebagai orang yang merugi.
Dari data statistik Internet World Stats disebut bahwa pengguna Internet di seluruh dunia jumlahnya lebih dari 1 milyar sementara pengguna Internet di Indonesia ada 20 juta. Jelas bahwa Internet adalah satu medan dakwah yang sangat potensial di mana kita bisa belajar dan berdakwah ke jutaan pengguna internet di seluruh dunia tanpa harus keluar dari meja komputer kita.
Nizami juga menyatakan bahwa berbagai alat di Internet seperti email, blog, mailing list, Yahoo Messenger (YM), Yahoo Answer, dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai sarana dakwah. Paling tidak ada 2 orang yang masuk Islam setelah chatting lewat YM.
Dari MIFTA juga dibawa sebanyak 20 CD yang berisi software Islami seperti Al Qur’an dan Hadits Digital (bahasa Indonesia dan Inggris), program Faroidh, dsb. Sebagian dijual dan sebagian gratis sehingga terkumpul dana Rp 100 ribu yang saya serahkan ke pihak myQuran untuk dibagikan ke anak yatim yang miskin.
Dari jumlah tersebut tersisa 6 CD yang insya Allah akan saya bagikan gratis ke pegiat Islam (saat ini masih tersisa 3). Diharapkan CD Software Islami tersebut bisa disebarluaskan ke masyarakat baik dibagikan secara gratis atau pun dijual dengan harga yang terjangkau.
Foto-foto peserta:
subhanallah
BalasHapuskeep a good job :)
Assalaamu'alaikum
BalasHapusPa agus, saya boleh share content / isi yang ada di CD tersebut ? (yang dibagikan secara gratis)
Insya Allah bisa saya taruh di situs saya nanti spt content DVD pakdenono
Bagaimana saya bisa mendapatkan content CD tsb yah ?
Jazakallaah
Assalamu'alaikum
BalasHapusSubhanallah, banyak sekali informasi baru yg diperoleh di Seminar kemarin.
Afwan, materi ini boleh di copas di multiply?Jazakallaah.
saya setuju orang yang tidak mau berdakwah (kewajiban muslim) adalah merugi.
BalasHapussebab dakwah adalah mendapatkan pahala besar juga
Wa'alaikum salam wr wb,
BalasHapusMaaf baru membacanya dan belum sempat jawab.
Silahkan isi CD atauu pun materi ini disebarluaskan.
Mengenai CDnya saya harus cek lagi masih ada atau tidak.
Tapi sebagian isinya bisa didownload di:
http://agusnizami.wordpress.com/2008/05/05/seminar-peranan-internet-dalam-dakwah-di-masjid-sunda-kelapa/