Selasa, 13 Mei 2008

Stateinment: Statistik yang menghibur - Orang RI Tambah Kaya Pendapatan per Kapita US$ 1.946

Jika kita tidak teliti dalam membaca laporan statistik yang dikeluarkan oleh BPS, bisa jadi kita mengambil kesimpulan yang keliru sehingga mengira rakyat kita tambah makmur. Tambah senang. Di Detik.com ditulis judul yang bombastis: “Orang RI Tambah Kaya, Pendapatan per Kapita 2007 US$ 1.946”



Dari data tersebut ditulis bahwa konsumsi rumah tangga naik 5%. Jelas naik wong harga barang-barang pada naik. Kedelai naik dari Rp 4.000/kg jadi Rp 8.000/kg. Beras naik dari Rp 4.000/kg jadi Rp 6.000/kg. Minyak goreng naik dari Rp 5.000/kg jadi Rp 16.000/kg. Premium dari Rp 2.400 (September 2005) naik jadi Rp 4.500 dan sebentar lagi jadi Rp 6.000/liter (2,5 kali lipat) Apakah itu berarti penghasilan masyarakat naik?



Kalau pengeluaran jelas meningkat. Tapi penghasilan belum tentu. Bisa jadi untuk menutupi pengeluaran yang meningkat sementara penghasilan tetap mereka akhirnya berhutang. Sebagai contoh banyak teman-teman saya yang berhutang memakai credit card tak peduli akhirnya banyak debt collector yang menagih...:)



Coba lihat judulnya ” Pendapatan per Kapita 2007 US$ 1.946”. Itu berarti Rp 17,6 juta per orang/tahun. Artinya untuk keluarga dengan 4 orang (orang tua dengan 2 anak) didapat penghasilan rata-rata keluarga sebesar Rp 76,1 juta/tahun atau Rp 6 juta per bulan. Adakah penghasilan rata-rata keluarga Indonesia sebesar itu?



Di Warta Ekonomi diberitakan Aburizal Bakrie yang bergerak di bidang perkebunan kelapa lewat PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. (BSP) menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan UST 5,4 milyar (Rp 50 trilyun). Sukanto Tanoto yang bergerak di bidang Kelapa Sawit jadi orang terkaya kedua dengan kekayaan US$ 4,7 milyar (Rp 44 Trilyun). Martua Sitorus pendiri grup Wilmar kekayaannya US$ 2,1 milyar (Rp 19 trilyun). Sedang Anthony Salim lewat PT Indofood Sukses Makmur TBK kekayaannya US 1,3 trilyun (Rp 12 trilyun).



Di sisi lain ada keluarga Basse di Makasar yang mati kelaparan dengan penghasilan hanya Rp 5 ribu – 10 ribu per hari atau kurang dari US$ 6 per kapita per bulan (setahun cuma US$ 72). Ada 5 juta Balita yang kena busung lapar.kurang gizi dengan penghasilan keluarga tak beda jauh dengan keluarga Basse. Ada kesenjangan yang tinggi antara orang kaya dan miskin di Indonesia.



Dengan UMR Rp 972 ribu di mana banyak orang tidak menikmati penghasilan setinggi itu (contoh banyak guru swasta, karyawan di mall/pertokoan, petani (separuh rakyat Indonesia adalah petani), nelayan) maka penghasilan 85% penduduk Indonesia paling sekitar Rp 1 juta per keluarga atau US$ 326 per orang/tahun.



Di sisi lain UMR yang besarnya antara Rp 540 ribu hingga Rp 972 ribu/bulan saja kadang tidak bisa diraih oleh rakyat. Sebagai contoh banyak karyawan di mal atau pertokoan mau pun guru swasta yang gajinya masih di bawah UMR. Para petani atau nelayan



Melejitnya PNB per kapita dari US$ 810 pada tahun 2005 menjadi US$ 1836 pada tahun 2008 atau 2,2 kali lipat dalam 3 tahun tidak selaras dengan kenaikan UMR dari Rp 635.000 (2005) jadi Rp 972.000 (2008) yang hanya 1,5 kali.



Kenaikan harga minyak goreng dari Rp 5.000/kg (2005) menjadi hingga Rp 16.000/kg atau harga Premium dari Rp 2.400/liter menjadi Rp 4.500/liter kemudian sebentar lagi jadi Rp 6.000 hanya memperkaya pengusaha minyak dan justru menyengsarakan mayoritas rakyat Indonesia. Rakyat miskin pun menertima BLT seperti pengemis hanya untuk 1 tahun. Setelah itu tidak lagi.



Jadi Angka Statistik dari BPS jika ceroboh menganalisanya bisa menjadi Stateinment. Statistik yang menghibur. Membuat orang jadi girang...:)






http://www.bps.go.id/releases/Gross_Domestic_Product/Bahasa_Indonesia/


Press Releases:



* PDB tahun 2007 meningkat 6,3 %


Summary:


o Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2007 meningkat sebesar 6,3 persen terhadap tahun 2006, terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan-komunikasi 14,4 persen dan terendah di sektor pertambangan-penggalian 2,0 persen. Pertumbuhan PDB tanpa migas pada tahun 2007 mencapai 6,9 persen.


o Besaran PDB Indonsia pada tahun 2007 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 3.957,4 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp 1.964,0 triliun.


o Secara triwulanan, PDB Indonesia triwulan IV/2007 dibandingkan dengan triwulan III/2007 (q-to-q) menurun sebesar minus 2,1 persen, dan bila dibandingkan dengan triwulan IV/2006 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,3 persen.


o Dari sisi penggunaan, sebagian besar PDB digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 63,5 persen, konsumsi pemerintah 8,3 persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 24,9 persen serta ekspor neto 4,1 persen (ekspor 29,4 persen dan impor 25,3 persen).


o Semua komponen PDB penggunaan mengalami pertumbuhan pada tahun 2007, dengan pertumbuhan tertinggi pada pembentukan modal tetap bruto sebesar 9,2 persen, diikuti oleh ekspor 8,0 persen, konsumsi rumah tangga 5,0 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 3,9 persen, serta impor sebesar 8,9 persen.


o Sumber utama pertumbuhan ekonomi 6,3 persen adalah ekspor 3,8 persen, diikuti konsumsi rumahtangga 2,9 persen, pembentukan modal tetap bruto 2,0 persen, konsumsi pemerintah 0,3 persen serta impor 3,3 persen.


o PDB per-kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2007 mencapai Rp 17.6 juta (US$ 1.946,1), lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar Rp 15,0 juta (US$ 1.662,6), sementara Produk Nasional Bruto (PNB) per-kapita tahun 2007 mencapai Rp 16,9 juta, juga lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya Rp 14,4 juta.


o Walaupun kontribusinya semakin menurun pulau Jawa masih merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia Triwulan IV 2007 sebesar 58,2 persen. Pulau Sumatera kontribusinya sebesar 23,2 persen, Kalimantan 9,8 persen, Sulawesi 4,3 persen dan kelompok propinsi-propinsi lainnya secara keseluruhan menyumbang 4,5 persen.


new pop (Released: 15-Feb-2008 Hits: 1807) - Click the title to get a complete document.


http://www.detikfinance.com/index.php?url=http://www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/15/time/153525/idnews/894730/idkanal/4


Orang RI Tambah Kaya, Pendapatan per Kapita 2007 US$ 1.946


Dadan Kuswaraharja - detikFinance



Jakarta - Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia tahun 2007 naik 17% menjadi US$ 1.946 atau sekitar Rp 17,9 juta per tahun (kurs 9.200). Total Produk Domestik Bruto (PDB) 2007 sebesar Rp 3.957 triliun.




detik Finance : Gaji UMR Kok Dapat Surat NPWP? - 17:11


Sebagai catatan, UMR tahun 2005 sebesar Rp 635.000 per bulan. ... dengan membawa data pembayaran PPh 21 yang telah dibayarkan perusahaan," tuturnya. ...


www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/10/tgl/11/time/161248/idnews/459306/idkanal/4



http://id.wikipedia.org/wiki/Upah_Minimum_Regional


UMR 2008


DKI Jakarta 972,604.80

2 komentar:

  1. Pak Agus, ternyata cara-cara lama masih dilakukan, yaitu pemutar balikan fakta, dan pembodohan rakyat. padahal rakyatnya sudah pada pintar semua. kok masih bisa ya orang-orang seperti ini terpilih jadi pemimpin kita, atau memang pemimpin yang kita miliki sekarang ini tidak ada yang berkualitas secara moralitas.... atau kenapa ya ... yang bermoral selalu kalah dalam pemilu ??

    saya terima file pdf tentang "tidak ada Subsidi BBM", yang ada di www.infoindonesia.wordpress.com, ternyata file ini sudah mulai beredar dari email ke emal....
    terima kasih atas pembelajaran untuk bangsa ini
    salam
    defri

    BalasHapus