Saat ini banyak sekolah-sekolah yang menggunakan laboratorium komputer dan bahkan juga laboratorium bahasa agar proses belajarnya lebih efektif.
Meski sekolah-sekolah yang menggunakan laboratorium komputer dan bahasa umumnya mempunyai dana yang cukup besar, tapi banyak juga yang keuangannya pas-pasan. Sehingga biaya operasional yang besar dirasa cukup berat. Sebagai contoh jika di laboratorium ada 20 komputer di mana masing-masing komputer mengkonsumsi listrik sekitar 270 watt (CPU 200 watt dan monitor 70 watt), maka seluruh komputer tersebut mengkonsumsi listrik 5400 watt.
Padahal ini bisa dihemat dengan alat seperti Ncomputing (www.ncomputing.com) sehingga CPU yang wattnya bisa mencapai 200 Watt lebih jadi hanya sekitar 5 watt saja. Artinya untuk 20 komputer pemakaian listriknya bisa turun hanya 1500 watt saja. Belum biaya lisensi software dan sebagainya.
Meski harga Ncomputing cukup tinggi (sekitar Rp 2 juta/unit), namun masih lebih murah dari harga CPU. Selain itu China juga sudah membuat alat seperti ini dengan harga sekitar Rp 1,3 juta/unit meski kualitasnya belum diketahui.
Memang kalau ”Server” Ncomputing rusak, maka yang lain juga tidak bisa jalan. Tapi ini bisa diakali dengan menyediakan backup ”Server”. Satu ”Server” Ncomputing bisa dihubungkan hingga 30 terminal.
Kalau CPU biasa beratnya lebih dari 5 kg, maka Ncomputing hanya 150 gram saja. Ukurannya yang mungil juga tidak memakan tempat.
Ncomputing dilengkapi dengan slot untuk keyboard, mouse, mic, speaker, dan USB port. Jadi bisa dipakai untuk aplikasi multimedia atau laboratorium komputer.
Selain itu Laboratorium Komputer dan Laboratorium Bahasa juga bisa disatukan sehingga bukan hanya menghemat biaya peralatan, tapi juga tempat. Anda bisa melihat tulisan tentang itu di sini:
tolong kirimkam penjelasan laebih lanjut Terimakasih
BalasHapus