Selasa, 05 Juni 2012

Mengapa Perlu Bermazhab

Menurut Imam Hambali, minimal seorang Imam Mazhab itu hafal Al Qur'an dan menguasai 500 ribu hadits. Para Imam Mazhab boleh dikata hidup 2-3 generasi setelah Nabi. Jadi ajaran Islam masih relatif murni. Belum terlalu menyimpang.


Imam Malik adalah Tabi'it tabi'in. Sementara Imam Syafi'ie adalah murid dari Imam Malik dan guru dari Imam Hambali. Imam Syafi'ie hafal Al Qur'an umur 7 tahun. Beliau hafal kitab Hadits Al Muwaththo umur 10 tahun. Diperkirakan menguasai 1 juta lebih hadits yg insya Allah lebih murni daripada sekarang. Dari Al Qur'an dan Hadits yg mereka kuasai serta praktek ibadah dari tabi'in/tabi'it tabi'in itulah mereka menyusun panduan fiqih seperti sekarang.


Jadi kalau 1000 tahun lebih setelah wafatnya Nabi ada yg berusaha melakukan apa yg dilakukan para Imam Mazhab sementara mereka belum tentu hafal Al Qur'an dan menguasai lebih dari 1 juta hadits dan sudah tidak bisa melihat praktek ibadah para tabi'in/tabi'it tabi'in (Muslim yg hidup 1-2 generasi setelah sahabat Nabi) dan menganggap kelompok mereka lebih "nyunnah" dari para Imam Mazhab, itu bohong belaka.


Bahkan banyak para Imam Hadits yang bermazhab seperti


Imam Bukhari
Imam Muslim
Imam Nasa'i
Imam Baihaqi
Imam Turmudzi
Imam Ibnu Majah
Imam Tabari
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani
Imam Abu Daud
Imam Nawawi
Imam as-Suyuti
Imam Ibnu Katsir
Imam adz-Dzahabi
Imam al-Hakim

Semuanya bermazhab Mazhab Syafi'ie

http://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab_Syafi'i


Jadi keliru sekali jika ada kelompok yang bukan pakar hadits merasa lebih hebat daripada para pakar hadits di atas dan memilih tidak bermazhab dan mencoba menyusun sendiri Fiqih mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar