Iklan Chevron (dulu Caltex) di TV Swasta membanggakan bagaimana Chevron telah mengucurkan Rp 600 milyar untuk membantu Indonesia.
Tapi saya baca di Tempo Chevron beserta perusahaan minyak AS lainnya mendapat 300 ribu barrel/hari dari 900 ribu bph minyak Indonesia. US$ 30/brl untuk upah memompa minyak sangat besar mengingat harga JUAL minyak sempat hanya US$ 18/brl.
Bayangkan jika setahun perusahaan migas asing tsb dapat 109.500.000 brl, maka selama 60 tahun di Indonesia perusahaan asing tsb dapat 6.570.000.000 brl. Dgn harga minyak US$ 100/brl, mereka dapat US$ 657.000.000.000 atau Rp 6.570 Trilyun!
Taruhlah Chevron dapat Rp 3000 Trilyun, maka Rp 0,6 trilyun itu cuma nol koma sekian persen saja. Receh yg tak berarti.
Itulah sebabnya kenapa perusahaan2 migas AS seperti Chevron, Exxon, Conoco, dsb jadi perusahaan2 terkaya dgn pendapatan ribuan trilyun/tahun. Sementara rakyat Indonesia justru miskin dan menderita.
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/26/087392456/Hitungan-Pendapatan-Minyak-Versi-BP-Migas
Kesannya Chevron jasanya besar sekali dgn memberi Rp 600 milyar kepada Indonesia. Tapi apa mereka bisa bersyukur dgn menyebut berapa besar yg mereka dapat dari minyak dan gas di Indonesia? Lihat bagaimana pendapatan Exxon Rp 2800 trilyun dan Chevron Rp 1600 trilyun:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar