Rabu, 31 Oktober 2007

Malaysia dan Melayu Indonesia: Satu Suku dan Dulu Satu Negara

Peta Kerajaan Sriwijaya mencakup Indonesia dan MalaysiaSebetulnya Malaysia dan Indonesia, khususnya suku Melayu (yang berada di Sumatera dan sebagian Kalimantan) itu sedarah. Berasal dari turunan yang sama. Warna kulit sama, muka sama, bahasa, agama dan budaya pun sama.



Bahkan suku Melayu di Sumatera, Kalimantan dan Malaysia justru lebih mirip bentuk tubuh/wajah, agama, bahasa dan budayanya ketimbang suku Melayu dengan suku Ambon dan Papua.



Coba bandingkan, apa bedanya wajah Siti Nurhaliza orang Malaysia itu dengan gadis dari suku Melayu di Indonesia atau dengan suku Sunda, Jawa, dan sebagainya? Nyaris tak ada bedanya.



Sebaliknya bandingkan orang dari Ambon atau Papua, misalnya Rully Nere dengan orang Indonesia dari suku Melayu, Sunda, atau Jawa. Niscaya kita bisa membedakannya meski sama-sama satu negara.



Hanya karena penjajahanlah maka suku Melayu ini terpisah. Malaysia (dari kata Melayu) yang dijajah Inggris menjadi negara Malaysia, sementara Indonesia dari berbagai suku (termasuk Ambon dan Papua) yang dijajah Belanda jadi negara Indonesia



Kerajaan Sriwijaya


Pada zaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka dan Majapahit, Malaysia dan Indonesia itu satu negara: Negara Sriwijaya dan Negara Majapahit. Silahkan cek http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sriwijaya



Majapahit


Jadi kalau ada kesamaan bahasa, agama, dan budaya bukan karena Malaysia membajak budaya kita. Tapi mereka sama2 suku Melayu seperti saudara2 kita di Sumatera dan sebagian Kalimantan.



Kalau ada penertiban Illegal Migrant (pekerja illegal) di Malaysia, di Jakarta pun nanti akan ada operasi Yustisi untuk menertibkan pendatang illegal. Padahal masih sama2 satu negara. Kasus penertiban illegal migrant ini sering jadi faktor keributan antara Indonesia dan Malaysia.



Kita juga harus mewaspadai kelompok tertentu yang ingin agar bangsa Indonesia dengan Malaysia saling bunuh dan berperang dengan cara mengadu domba.



Malaka

65 komentar:

  1. Assalamualaikum Wr. Wb.

    - Apakah Anda ingin mengetahui penyebab hancurnya sistem kapitalis?
    - Apakah Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang situasi dan kondisi masyarakat saat ini secara global?
    - Apakah Anda ingin mengetahui tentang sistem apakah yang bisa memecahkan berbagai persoalan dalam situasi dan kondisi saat ini?

    Apabila Anda menjawab "ya!", maka hadirilah undangan...

    *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

    *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

    Liqo' Syawal Umat Islam 1429 H
    Bersama Hizbut Tahrir Indonesia

    dengan tema,
    - "Saatnya Kapitalisme Hancur dan Khilafah Tegak"

    yang Insya Allah akan dilaksanakan pada,
    - hari____: Ahad
    - tanggal_: 26 Oktober 2008
    - pukul___: 08.30-11.00
    - tempat__: Masjid Al-Akbar, Surabaya

    yang diselenggarakan oleh,
    - HTI DPD Jawa Timur

    contact Person
    - Anwar Jabir (081 13465967)

    *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

    *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

    ...yang Insya Allah akan mampu menjawab pertanyaan Anda mengenai ketiga hal di atas.

    Terima kasih atas perhatian yang telah Anda berikan.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  2. Sangat setuju pendapat Anda, saya penduduk Sumatera Utara/Pematang Siantar merasa ada maksud2 golongan tertentu untuk memecah belah kita. Hingga saat ini kami merasa tidak ada persoalan ataupun permasalahan diantara kita. Kalaupun ada persoalan antar negara itu urusan diplomatik dan jangan kita ikut-ikutan memperkeruh suasana. Mari kita pererat silaturahim.
    Wassalam.

    BalasHapus
  3. setuju sekale pak cik....orang-orang dijakarta aje yg tak senang dengan kebesaran melayu...hati hati....

    BalasHapus
  4. saya pun setuju, saya asli sumatera khususnya lampung. walaupun bahasa kami ( lampung) berbeda jauh dari bhs melayu umumnya tapi kami merasa kami adalah bagian dari melayu itu. dan saya bangga dengan melayu dan bangga menjadi orng melayu

    BalasHapus
  5. Saya sendiri dari suku Banjar Kalimantan Selatan yang boleh dikata merupakan bagian dari rumpun Melayu.
    Penduduk Kalimantan sendiri meski mungkin bersaudara, mereka terpisah dalam 3 negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Bahkan ada penduduk yang rumahnya sebagian masuk wilayah Indonesia dan sebagian masuk wilayah Malaysia.

    Jadi pada dasarnya bangsa Indonesia, khususnya suku Melayu itu satu rumpun/bersaudara.

    Cuma memang ada orang2 Non Melayu dan Non Muslim yang mencoba mengadu-domba.

    BalasHapus
  6. Salam Persaudaraan Pak Agus, Saya Fairus dari Malaysia lebih tepat Selangor amat bersetuju dengan bapak dimana kita ini serumpun dan sebangsa..melayu. Great-great-great moyang saya sebelah Ayah dahulunya berasal dari Minang bernama SALAM, berhijrah ke Malaysia sekitar abad ke 1700, kuburnya ada di Rembau Negeri Sembilan. Pokoknya pak Agus, bangsa Melayu ini sangat hebat dan besar, kita dahulunya dikenali BANI JAWI kerana kehebatan dan besarnya empayar melayu (hingga utara Australia) dan hasil bumi yang kaya, bangsa Eropah datang menjajah kita. Disebabkan kita empayar melayu ini tidak bercantum seperti dunia Arab atau Afrika, maka mudah mereka mengasing2kan melayu dan meracun fikiran kita agar berbalah. Mereka membunuh Sultan2 dan Raja2 dan digantikan dengan pembelot2..agar menjadi Raja/Sultan dan mengikut telunjuk mereka...itulah taktik kotor mereka seperti yang berlaku di Kashmir, Palestine, Dunia Arab...melaga2kan puak dan mereka mengambil kesempatan...semoga bangsa kita MELAYU akan lebih sedar dan berjuang demi bangsa dan agama tanpa mengira negara kerana sejarah terbukti membuktikan kita dahulunya senegara..negara BANI JAWI...wasalam

    BalasHapus
  7. to aLL

    Sehebat-hebatnya kerajaan Budha Sriwijaya dan kerajaan Hindu Majapahit, tapi tak sehebat Negara Khilafah Islam, yang menguasai seantero dunia, Kerajaan Eropa Romawi yg ada di dunia barat dan Kerajaan Asia Persia di dunia timur (termasuk di Kepulauan Nusantara dengan adanya kerajaan2 islam), Takluk di bawah Negara Khilafah Islam...

    SAATNYA KITA MENGEMBALIKAN KEJAYAAN NEGARA KHILAFAH ISLAM,,,SATU-SATUNYA SOLUSI BAGI PERMASALAHAN DUNIA.

    ALLAHU AKBAR !!!

    BalasHapus
  8. harap nya bapak dapat saja pergi ke selatan thailand..ramai sekali suku melayu disana yang ratanya bisa bertutus dalam bahasa melayu dalam bahasa melayu kelantan dan kedah..besar nya bangsa kita seluas wilayah nusantara...semoga kita jgn di adu domba.

    BalasHapus
  9. salam dari malaysia...marilah kita bersama bersatu merapatkan ukhwah tidak kira indoneisa atau malaysia..asalnya kita adalah satu..

    BalasHapus
  10. Saudaraku Nusantara,
    Bila kita ditanya,
    Siapakah Tuhan kita,
    Jawab kita Allah yang Esa,
    Bila ditanya siapakah nabi kita,
    Jawab kita Muhammad al Mustafa,
    Bila ditanya apakah agama kita,
    Jawab kita Islam dinul huda,

    Maka jika kita ditanya,
    Apakah bangsa kita,
    Lupakanlah Malaysia atau Indonesia,
    Brunei, Patani mahupun Singapura,
    Jawablah bangsa kita bangsa Nusantara,
    Bila ditanya apakah bahasa kita,
    Jawablah bahasa kita bahasa Nusantara,
    Bila ditanya apakah adat kita,
    Jawablah adat kita adat Nusantara,

    Yang penuh dengan budi bahasa,
    Yang kaya dengan pekerti mulia,
    Yang di balik sopannya ada bagaknya,
    Yang di balik bicaranya ada hikmahnya,
    Marahnya dipagar adab,
    Sukanya dilingkar tertib,
    Malunya tetap berhemat,
    Tetap tersenyum walau tergugat.

    Maka saudaraku Nusantara,
    Janganlah diturut kata penjajah,
    Tanah terpisah bangsa terpecah,
    Berpeganglah kita kata pujangga,
    Bulat air kerana pembentung,
    Bulat manusia kerana muafakat.

    Faiq Khalifa, Shah Alam, Malaysia, NUSANTARA..

    BalasHapus
  11. @Faiq: Sebetulnya pertanyaan dan jawabannya menurut Al Qur'an dan Hadits hanya:
    1. Siapa Tuhanmu? Allah
    2. Apa Kitab Sucimu? Al Qur'an
    3. Siapa Nabimu? Nabi Muhammad SAW
    4. Apa agamamu? Islam

    Jadi Islamlah ikatan kita. Bukan cuma Nusantara, tapi juga Bangladesh, Pakistan, Iran, Arab, dsb. Bukan mustahil suatu saat Eropa (dulu Spanyol dan Portugis bagian dari Islam) dan AS jadi bagian dari Negara Islam yang besar.

    Kita harus yakin bahwa bumi (termasuk Indonesia dan Malaysia) dulu tidak ada. Kemudian Allah yang menciptakannya. Allah-lah pemiliknya. Kita semua dan juga bumi dan alam semesta adalah milik Allah. Nanti Allah juga yang akan memusnahkannya.

    Sebab itu ashobiyah/fanatisme kebangsaan harus dibuang jauh. Kita hanya boleh berperang/berjihad demi Allah. Bukan demi makhluknya seperti Indonesia atau pun Malaysia. Jangan sampai karena membela makhluknya kita menentang perintah Allah yang menyatakan bahwa ummat Islam itu bersaudara sehingga jadi saling perang/bunuh. Na'udzubillah min dzalik!

    BalasHapus
  12. musnahkan perjanjian inggris belanda 1824.. satukan dua negara ini...

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah. Ternyata masih ada yang berfikiran jernih tidak saling menghina

    BalasHapus
  14. Sbg rakyat indonesia, sebaiknya kita berfikir jernih, semua konflik yg selama ini terjadi hanyalah permainan politik oleh orang-orang tidak menghendaki adanya perdamaian diantara bangsa serumpun. Mereka yg berteriak-teriak, sebenarnya tidak mengetahui akar permasalahan yg sebenarnya.

    BalasHapus
  15. Insya Allah mayoritas orang2 yang bermusuhan, baik itu di Indonesia atau pun Malaysia sama sekali bukan orang Islam. Karena orang Islam itu bersaudara.

    "orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." [Al Hujuraat 10]

    Apalagi kita masih sama2 rumpun Melayu. Kulit, adat, bahasa, dan agama kita sama.

    BalasHapus
  16. bagus..alhamdu lillaah..

    BalasHapus
  17. kalau Malaysia dgn Indonesia berkrisis, siapa yg untung? bukan kita yg untung...bukankah sangat baik kalau kita negara serumpun, berjiran pulak..saling bekerjasama, bantu membantu, bukankah itu lebih berfaedah? jika ada pertikaian...selesaikan cara baik..ikutlah peraturan..sedangkan suami isteri pun boleh bergaduh...inikan pula negara berjiran. Jangan kita sesama Islam dibodohkan oleh org lain...

    BalasHapus
  18. Indonesia dan Malaysia adalah 2 negara yang bersaudara.
    Indonesia terdiri dari 80% Muslim dan 20% Kafir.
    Malaysia terdiri dari 50% Muslim dan 50% Kafir.
    Nah sebagian (tidak semua) dari orang2 kafir inilah yang mengadu-domba agar Muslim di Indonesia dan Malaysia saling bunuh/perang. Kita tidak boleh terpedaya.
    Contohnya saya lihat seorang Malaysia yg menghina Indonesia ternyata orang kafir. Contohnya:
    http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TUSER659CG2NR02L2/p1
    http://www.topix.com/member/profile/penternakbabuindon
    Dari postingnya, terlihat dia bukan Muslim:
    What Your Church Won't Tell You by Da... 21,564
    Why Should Jesus Love Me? 254,069
    ===

    Orang Indonesia yang menghina Malaysia pun saya lihat kebanyakan bukan Muslim. Kalau pun ada, mereka adalah korban yang tersesat.

    BalasHapus
  19. dear All,

    Sehebat-hebatnya kerajaan Budha Sriwijaya dan kerajaan Hindu Majapahit, tapi tak sehebat Negara Khilafah Islam, yang menguasai seantero dunia, Kerajaan Eropa Romawi yg ada di dunia barat dan Kerajaan Asia Persia di dunia timur (termasuk di Kepulauan Nusantara dengan adanya kerajaan2 islam), Takluk di bawah Negara Khilafah Islam…

    SAATNYA KITA MENGEMBALIKAN KEJAYAAN NEGARA KHILAFAH ISLAM,,,SATU-SATUNYA SOLUSI BAGI PERMASALAHAN DUNIA.

    ALLAHU AKBAR !!!

    BalasHapus
  20. banyak kerugiaan kalau Indonesia perang dengan Malaysia...

    tak ada guna nya berperang sesama muslim...

    kita sama kiblat nya...

    kita sama adat nya....

    BalasHapus
  21. janganlah mudah diperdaya oleh bangsa asing,,,kita negeri serumpun,kita satu nenek moyang yaitu bangsa melayu,,,jadi bersatulah melayu

    BalasHapus
  22. kalau dah begini. masing2 nak mengaku melayu. nak tau, tengok di pekanbaru.

    BalasHapus
  23. Adem dengernya....Indonesia ama malaysia gk saling hujat......Ide Nama negara Baru "Malindobrunaipura Darussalam" hehehehe....Ato NUSANTARA saja....... Orang dayak pedalaman pernah bilang "Sunda ama Dayak bagai Adik Kakak karena persamaan Ras/Etnis Mongoloid begitupula Melayu (Sumatra/Kalimantan/Malaysia/Thailan/Moro (Philipina)), Jawa, Bugis/Makasar. Hidup Islam Hidup Nusantara.

    BalasHapus
  24. Admin, yg anda katakan benar semua umat muslim bersaudara , tapi coba cermati topik bahasan diatas, yaitu sebaran etnis rumpun Melayu, kalau kita tdk boleh mengidentifikasi orang berdasarkan rasnya, apakah bisa kita yg penganut Islam ini mangatakan kita SUKU DUNIA, BANGSA DUNIA ATAU SUKU DAN BANGSA GLOBAL, anehkan?

    BalasHapus
  25. Sebagai Muslim, kita harus mengaku sebagai Muslim. Kemudian orang lain entah itu bangsa apa saja, selama Muslim mereka adalah saudara kita karena Muslim itu bersaudara.

    Sebagai Muslim, kita harus beriman bahwa nenek moyang seluruh manusia itu adalah Adam dan Hawa. Kita semua entah itu kulit putih, kulit hitam, kulit merah, kulit kuning, kulit coklat, dsb semua berasal dari Adam dan Hawa.

    Boleh kita mengidentifikasi itu suku Melayu, itu suku Jawa, dsb. Tapi tidak boleh berbangga2 dgn suku/ras kita dan menghina suku/ras lainnya. Karena itu sudah ashobiyyah/fanatisme golongan yg haram dalam Islam.

    BalasHapus
  26. Orang Malayu adalah orang Islam, Islam dan Melayu tidak dapat dipisahkan. Orang melayu pada dasarnya cinta damai, tapi orang malayu pantang disakiti. Saudaraku orang Melayu dimanapun, di Malaysia, Sngapura, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan dan dimanapun, jadikan Melayu panutan, jadikan Melayu contoh untuk tidak tawuran. Batas negara dan batas wilayah boleh ada tapi batas Melayu tak pernah ada. Melayu dengan siapapun bersaudara kecuali dengan kelompok Ankara Murka.

    BalasHapus
  27. Saya sependapat dengan Pak Agus. Malaysia kek, Indonesia kek, adalah satu dibawah panji Melayu. Kemenangan Timnas Malaysia di AFF 2010, merupakan kemenagan Bangsa Melayu. Saya sebagai keturunan Minang merasa bangga, bahwa nenek moyang kita pernah disegani bahkan hingga saat ini. Semoga menjadi pemicu untuk meningkatkan kreatifitas dan kebersamaan Bangsa Melayu di jagad ini.

    BalasHapus
  28. Melayu harus bersatu supaya tidak layu

    BalasHapus
  29. kata2 bung faiq sangat memotifasi saya. bung faiq. saya minta idzin mengutip kata2 anda bung.
    terimakasih.a idzin mengutip kata2 anda bung.
    terimakasih.

    BalasHapus
  30. Zainal Arif Purwadi15 Oktober 2011 pukul 19.08

    Saudara dari HT, mungkin kurang tepat kalo Anda menyampaikan announcement macam itu di topik bahasan ini.

    BalasHapus
  31. benar kata anta..... saya dari sumatra selatan.... merasa ikatan batin yang kuat dengan saudara...... semoga allah ta'ala mempersatukan kita bani jawi.... amin...

    BalasHapus
  32. Haji Muhammad Abdullah22 Oktober 2011 pukul 20.11

    Kembalikan kepada kerajaan MELAYU RAYA; jadikanlah satu negara MELAYU BESAR dengan menggabungkan kembali NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan Malaysia menjadi satu negara MELAYU yang kuat dan berjaya di dunia ini.

    BalasHapus
  33. kita bangkitkan imperium melayu raya....indonesia,malaysia,singapura brunei,patani dan mindanao..bergeraklah...............jika kelak bukan kita tanamkan pada anak cucu...

    BalasHapus
  34. Ass.menarik bacaannye, tulisan-tulisan tentang melyu harus di peluas agar sejarah yang lalu mejadi lebih kuat lewat karya-karya ilmiah. kita kurang sekali dengan literatur, hanye berbicare soal kerajaan dan siape dulu yang paling kuat, siape yang bertahte, yang saye tau yang pegang cogan.
    mengembangkan karya tulis sejak dini kepade adek-adek kite yang masih dibangku SD dengan bacaan, bacaanakan sejarah tradisional dan menjunjung tinggi budaye yang cume jadi mimpi-mimpi orang melayu sampai sekarang ini. kalau kite memang satu, kite haru satu.

    BalasHapus
  35. banyak yang tesimpan, kite cume perlu care buka kuncinye", salam kenal, salam budaye" Tak Melayu Hilang di Dunie" Hang Tuah

    BalasHapus
  36. Assalamualaikum.Saya berasal dari Kelantan, Malaysia dan merupakan anak jati Tanah Melayu dimana ibu saya Melayu Kedah dan bapa saya Melayu Pattani.Pada pendapat saya,teriakan maling budaya haruslah dihentikan kerana pasti tiada kesudahan kerana kita dahulunya adalah satu tetapi terpisah kerana takdir.bermulanya kerajaan melayu Langkasuka abad 1 ;kemudian Sriwijaya abad 7 ;kemudian Melaka abad 14 dan ;sehinggalah Majapahit.abad 15 kita adalah satu!
    Tetapi dipisahkan menjadi Malaysia dan Indonesia oleh perjanjian British dan Belanda(1824).;Mindanao diberi kepada Filipina oleh perjanjian Sepanyol(1898) dan ;Pattani diberi kepada Thailand oleh perjanjian Inggeris-Siam.(1909)dan ;Singapura (1963) dan Brunei (1984) merdeka oleh British.renung-renungkanlah..
    dan sebagai Melayu sejati saya sudahi dengan pantun Melayu empat kerat..

    Kalau ada sumur di ladang,
    Boleh kita menumpang mandi,
    Kalau ada umurku panjang,
    Boleh kita ber"chatting" lagi,

    Salam rasa sayang dari Malaysia, Nusantara

    BalasHapus
  37. pada 1824 ketika itu malaysia dikenali sebagai hindia timur inggeris dan indonesia pula sebagai hindia timur belanda..

    BalasHapus
  38. HT maneh,,, khilafah maneh,,,, hayah malesi wae,,,, minggat kana HT nang arab opo afrika po antartika nisan bae,,,,,

    BalasHapus
  39. saya orang jawa..dab nayoritas islam.. apakah di rumpun melayu suku jawa di akui sebagai rumpun melayu?? jujur, kami jujur kami juga ingin ada dalam bagian melayu..

    BalasHapus
  40. terharu dengan tulisan anda..andai semua kita di nusantara baik indonesia, malaysia, brunei termasuk philipin bagian selatan, thailand selatan, kamboja slatan, vietnam selatan, dan burma selatan sangat menyadari sejarah, saya yakin cepat kita akan besatu dan menjadi kekuatan islam terbesar di dunia dan cepat akan menggulingkan kaum kapitalis-zionis.. Allahu Akbar.. semoga kita cepat dipersatukan..

    BalasHapus
  41. sepakat.. lihat aja
    program kristenisasi di indonesia baca http://rumahsantri.multiply.com/journal/item/21 yg mengakibatkan terus menyusutnya muslim di indonesia,
    malaysia yg islamnya hanya sekitar 56% saja termasuk pendatang islam selebihnya pendatang kaki tangan zionis (india dan cina), brunei yg islamnya hanya 60% sisanya pendatang kapitalis cina dan eropa,
    philipin yg islamnya semakin tenggelam dan teraniaya yg padahal dulunya adalah kerajaan2 islam sebagai bumi putra dan keturunan melayu terutama bagian selatan,
    singapura yang yg islamnya hanya 14% termasuk pendatang islam sisanya kafir, cinanya saja mencapai 78% tak heran sekarang jadi sorga bagi para koruptor dan menjadi boneka kapitalis di asia tenggara.
    dan mereka yg sudah kristen dan non islam adalah kekuatan barat , yahudi dan AS untuk menguasai bumi nusantara.
    semoga kita semakin sadar dan dan dapat mencegah hal itu..

    BalasHapus
  42. anda adalah mutiara islam di bumi kalimantan.. jangan mudah di adu domba oleh masyarakat non di sana.. rapatkan barisan karna kalau sudah bercerai berai, kita akan lemah.. tengok dan baca sejarah sodara kita yg ada di philipina selatan, thailand selatan, burma selatan, vietnam selatan dan kamboja selatan.. terimakasih..salam persaudaraan

    BalasHapus
  43. jaga persatuan sesama islam dan melayu. kalau sampai kita berperang, tamatlah riwayat melayu..kita akan kembali akan menjadi tamu di tanah sendiri. karna basis melayu dan islam saat ne berada di indonesia dan malaysia. bruney, terlalu kecil tidak berbahaya buat mreka, singapura, hilang sudah. karna tinggal 14% saja.. mindano (philipina selatan) tak berdaya melawan manila yg kristen, patani yg selalu di tindas oleh bangkok belum lagi mereka yg di burma selatan, vietnam selatan, dan kamboja selatan..
    bersatulah kita demi kejayaan bumi nusantara dan islam secara keseluruhan..

    BalasHapus
  44. kita satukan bangsa BANI JAWI INI!

    BalasHapus
  45. Asalamualaikum. Sudah tiba masanya PANJI HITAM DARI TIMUR DIHIDUPKAN.

    BalasHapus
  46. tuanku bumi persada23 Maret 2012 pukul 09.26

    semua suku suku yang terdapat di indonesia adalah melayu. bahkan papua barat pun melayu mengingat mereka pun berkawin mawin dengan rumpun melayu yang berasal dari sekitar atau pun dari bagian nusantara yang lain.suatu titik temu yang baik untuk menjembatani rumpun melayu dan rumpun melanesia di bagian timur indonesia.dan tak ayal pula dapat menjembatani hingga ke australia.

    BalasHapus
  47. tuanku bumi persada23 Maret 2012 pukul 09.39

    sekarang saatnya kita sendiri yang menentukan nasib kita sendiri yaitu tidak tegantung lagi dengan peraturan perjanjian bekas negara2 penjajah tersebut.ini justru saat yang tepat untuk menyatukan bangsa melayu senusantara!!!dan dunia pun tercengang menyaksikan persatuan kita di nusantara ini.insyaallah nusantara kan kembali bersatu dengan semangat juang kita amin....ya robal alamin

    BalasHapus
  48. Meskipun saya bukan asli orang melayu tapi saya kagum pada budaya melayu, kita seharusnya g usah saling benci trhadap tetangga kita "Malaysia" karena sesungguhnya kita " sama-sama saudara se-Melayu".......

    BalasHapus
  49. saya memang memiliki ikatan dengan melayu. kalau kita tinjau sejarah antara indonesia dan malaysia dulunya ada ikatan dalam wilayah kesatun negara (kerajaan). bahasa resmi kedua negara pun sama. adanya bangsa-bangsa atau suku-suku adalah kehendak Allah, kalau kita mencermati bahasa suatu suku yg satu dengan yang lain dinusantara ini ada perbedaan dan ada persamaan hal itu terjadi karna terjalin suatu ikatan budaya sebelumnya yang terbentuk secara sunatullah . Antara indonesia dan malaysia sama-sama memiliki ikatan budaya yang sama ( bahasa ) dan agama khususya yang muslim , Namun ikatan yang paling agung adalah ikatan akidah, ikatan budaya pun diterima asalkan tidak bertentangan denggan akidah jika bereda akidah maka ikatannya hanya budaya ( suku / bahasa ) saja. adapun masalah ketegangan antara indonesia dan malaysia kita jangan terpropokasi.wassalm

    BalasHapus
  50. Subhanallah, sya orang jawa namun amat kagum dg Budaya melayu, sya lebih suka dilahirkan sebgai orang melayu..jika ada orang etnis manakah sya, tntu sya akan mnjawab sebagai orang Melayu…sya pun skrang hendak mmpromosikan persatuan melayu di blog sya,,trima ksih..

    BalasHapus
  51. Muhammad AMir Syamsudin, sy ragu anda orang jawa asli...sy jg meragukan niat tulus anda merekatkan suku2 di indonesia dan di malaysia...

    kelihatan anda sedang merendahkan jawa dan meninggikan melayu..

    Sedang provokasi ya..

    BalasHapus
  52. Saya sangat setuju saya bernama Muhammad Wildhan Laksana dengan dengan keturunan ibu Minangkabau Sumatera Barat dan Bapak Sunda Banten............ setuju dengan pendapat anda bahsanya kita hanya berbeda suku Minangkabau,Jawa,Sunda,Madura,Bugis,dll tapi pada dasarnya kita adalah Rumpun Melayu......................

    BalasHapus
  53. Assalamualaikum.Wr.Wb.saya merupakan berdarah campuran ibu Minangkabau Sumatera Barat, bapak Sunda Banten....... dan saya kurang setuju dengan pendapat Sdr.Muhammad Amir Syamsudin sebenarnya kita hanya berbeda suku saja seperti Minang,Sunda,Jawa,Madura,DLL. Pada dasarnya kita adalah satu Rumpun Melayu tetapi karena dilatar belakangi pulau yang berpisah dan dipisahkan oleh laut makanya jadi bemacam-macam suku dan bahasa tetapi kita adalah sebenarnya etnis Melayu........ dan saya pernah membaca ensiklopedia tentang MELAYU bahwa suku-suku yang ada di seluruh Nusantara adalah Melayu termasuk jawa adalah bagian dari Melayu..... jadi saya kurang setuju dengan Sdr. Amir itu kesanya seperti provokasi............ contoh dari segi budaya aja kita banyak kemiripian seperti seni beladiri......... di sumatera orang bilang pencak silat,jawa pun pencak silat dan daerah nusantara lainpun demikian contoh istilah nyekar di jawa di sumatera,kalimatan pun demikian..........

    BalasHapus
  54. Assallamualikum.Wr.Wb. bung Faiq saya sangat setuju dengan anda sebenarnya kita hanya berbeda suku seperti Minangkabau,Sunda,Jawa,Madura,Bugis,Dan lain-lain suku yang ada di Nusantara berbeda suku berbeda bahasa hanya lantaran Pulau-pulau yang berpisah dipisahkan oleh Lautan makanya jadi bemacam2 suku dan bahasa,tapi pada dasarnya kita adalah saudara sebangsa etnis Rumpun Melayu.................... seperti didaerah2 di nusantara di jawa ada istilah nyekar di sumatera-kalimantan pun demikian seni bela diri di Jawa disebut Pencak Silat di Sumatera-Kalimantan pun demikian itulah ciri bahwa kita adalah Satu Rumpun Melayu.................

    BalasHapus
  55. itulah ciri bahwa kita adalah Satu Rumpun Melayu……………..

    BalasHapus
  56. Lagu Papua Merdeka Berbahsa Melayu
    http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://id.wikipedia.org/wiki/Hai_Tanahku_Papua
    Ejaan lama
    Hai tanah ku Papoea,
    Kau tanah lahirku,
    Ku kasih akan dikau
    sehingga adjalku.
    Kukasih pasir putih
    Dipantaimu senang
    Dimana Lautan biru
    Berkilat dalam trang.
    Kukasih gunung-gunung
    Besar mulialah
    Dan awan jang melajang
    Keliling puntjaknja.
    Kukasih dikau tanah
    Jang dengan buahmu
    Membajar keradjinan
    Dan pekerdjaanku.
    Kukasih bunji ombak
    Jang pukul pantaimu
    Njanjian jang selalu
    Senangkan hatiku.
    Kukasih hutan-hutan
    Selimut tanahku
    Kusuka mengembara
    Dibawah naungmu.
    Sjukur bagimu, Tuhan,
    Kau brikan tanahku
    Bri aku radjin djuga
    Sampaikan maksudMu

    BalasHapus
  57. saya perhatikan dari setiap komentar, tidak sedikit yg ingin menyatukan indonesia dan malaysia termasuk suku melayu di negara2 spt singapore, brunei dll.. saya pikir itu ide bagus, namun hal tsb rasanya sangat mustahil dgn adanya egosentrisme ke-sukuan di masing2 negara. meskipun sama2 rumpun melayu
    penyatuan negara tsb menurut saya tdr realistis!! tp alangkah baiknya jika ukhuwah dan sikap saling menghargai sesama bangsa serumpun lbh ditingkatkan agar kita bisa menjadi bangsa yg bermartabat dan bermoral.

    BalasHapus
  58. saya orang minang. namun sudah tinggal di pekanbaru selama kurang lebih 11 tahun. di pekanbaru, saya selalu melihat & mendengar budaya melayu. budaya minang pun juga ada di pekanbaru ini karna di pekanbaru banyak jgk orang minang.
    Saya jgk sempat terprovokasi oleh berita yang mengatakan bahwa Malaysia mengklaim budaya-budaya Indonesia. tapi saya berpikir ulang kembali. byk kesamaan di antara Malaysia & Indonesia. Suku Melayu pun ada di Indonesia dan Malaysia, Minang ada di Malaysia, Batak jugak, malah Jawa dan bugis pun jgk ada di Malaysia.
    Kini, saya malas untuk mengejek apa-apa. Tak ada untung bagiku. Hanya membuat hidup penuh keruh saja

    BalasHapus
  59. aku tidaksetuju dengan semua ini jadi aku baca mana ada berasal rumpunnya

    BalasHapus
  60. Kalaulah hidup kembali Hang Tuah, Sultan Iskandar Muda, Bunda Dara Jingga, Gajah Mada, Pangeran Antasari, Adipati Unus dan Syaikh Muhammad Dawud Alfathoni, alangkah senangnya meraka membaca tulisan saudara-saudara saya ini. Ashabiyah/fanatis kesukuan memang dilarang dalam Islam, tapi mengenal saudara-mara, membela kehormatan mereka, adalah kewajiban kita jua. kalau di Malaysia ada istilah 1 Malaysia, di Patani ada title 1 Patani, di Indonesia ada semboyan Bhinneka Tunggal Ika, maka kita ucapkan jargon 1 Melayu!
    Karena tak ada persatuan, ribuan saudara kita di Patani Darussalam dibantai tentara kerajaan siam dengan semena-mena. Wilayah kesultanan Sulu, Mindanao di bumi Moro diperebutkan nature resource-nya oleh kapitalis asing, bangsa Muslim di sana berjuang terus agar merdeka. Di Singapura, Muslim Melayu adalah minoritas dalam segi jumlah maupun kans untuk memperoleh kekuasaan di tanah air mereka lagi. Di dekat mereka, Indonesia dan Malaysia gontok-gontokan, seakan dalam darah mereka tidak mengalir darah yang sama.
    Saya yakin, jika kita bersatu, banyak manfaat yang bisa kita lakukan demi saudara-saudara kita tsb. Insya Allah!

    BalasHapus
  61. mudah mudahan hubungan kita kekal abadi selama nya ( AMIN )
    saya budak minang dari indonesia

    BalasHapus
  62. assalamualaikum.. menurut saya semua orng yg beragama tidak lah di ajarkan untuk mengadudomba jadi belum tentu orang non muslim lah yg mngadu domba malah menurut sy musuh semua agama adalah yahudi dan yg tak'bragama...

    BalasHapus
  63. KALAU BUKAN PERJANJIAN INGGERIS - BELANDA, KITA MALAYSIA DAN INDONESIA BOLEH KE SANA KE MARI TANPA MENGGUNAKAN PASSPORT.

    BalasHapus