Kamis, 22 Maret 2012

Kenapa Saya Memilih Joko Widodo?


Jokowi aksinya nyata. Memindahkan pedagang K5 tanpa menggusur, menurunkan tarif Railbus dari Rp 30 ribu dari Rp 3 ribu. Railbus ini kapasitasnya 2-3x lipat bis biasa. Melarang Supermarket raksasa buka toko di dekat pasar, menegur langsung Kepsek yg melakukan pungutan uang dan terakhir menjadikan Mobil Esemka sbg mobil Dinas bahkan mengendarainya.


Dia juga tidak mau mengambil gajinya sehingga gajinya bisa dipakai untuk mensejahterakan rakyatnya.


Jarang ada pejabat seperti ini.
Semoga di Indonesia pemimpin yg cerdas, jujur, amanah, dan benar2 peduli rakyat banyak bermunculan di negeri ini.


Dalam Islam seorang pemimpin harus siddiq dan amanah. Harus jujur. Jika pembohong, jangankan jadi pemimpin. Jadi saksi saja tak boleh. Dalam Islam seorang pemimpin tidak boleh korupsi. Kalau korupsi/pencuri tangannya harus dipotong. Tidak boleh dijadikan pemimpin. Seorang pemimpin menurut Islam harus amanah. Berjuang mensejahterakan rakyatnya. Bukan dirinya pribadi...


Meski ada yang bilang Jokowi itu kafir, bukan Islam, namun sebenarnya Jokowi adalah seorang Muslim. Bahkan menurut seorang cendekiawan, Andrinof Chaniago yang pernah bertemu selama 10 hari dengan Jokowi, dia menyatakan bahwa dalam hal ibadah, Jokowi justru lebih disiplin (sholat tepat waktu) ketimbang kebanyakan politikus "Islam".


Ada sekelompok orang yang berusaha mendiskreditkan seolah-olah Jokowi bukan Muslim. Padahal Jokowi adalah seorang Muslim yang masih sholat. Ini foto-fotonya:

Jokowi Usai Sholat di Masjid Sunda Kelapa

Jokowi usai sholat Jum’at di Masjid Sunda Kelapa

http://jakarta.tribunnews.com/2012/04/17/jokowi-malu-tunjukkan-foto-saat-masih-gondrong

Jokowi Usai Sholat Jum'at di Tanah Abang

Jokowi Usai Sholat Jum’at di Tanah Abang

http://jakarta.tribunnews.com/2012/06/09/jokowi-nyate-di-tanah-abang

Ada yang memfitnah ibu Jokowi sebagai Kristen. Padahal beliau Muslim yang rutin mengaji:



Ibunda Jokowi, Sujiatmi: saya dan suami saya Muslim dan sudah haji. Begitu pula semua anak2 saya juga sudah haji semua. Kedua orang tua (Kakek Nenek Jokowi) juga Muslim.



RAILBUS SOLO Kapasitasnya 2-3 x lipat bis biasa


Meski ada yang bilang Jokowi itu Yahudi atau anggota Rotary Club, namun berbagai kebijakannya selaku walikota sama sekali tidak menguntungkan Yahudi. Justru menguntungkan rakyatnya yang mayoritas Islam. Kebijakannya menyediakan pasar murah bagi para pedagang Kaki 5 dan menolak pendirian Mal di Solo itu menguntungkan rakyat. Menguntungkan ummat Islam. Bukan Yahudi/Non Muslim.


Bandingkan dengan pejabat "Muslim" tapi justru menggusur para pedagang K5 dan merampas dagangannya. Coba lihat bagaimana Pasar Tanah Abang yang omsetnya RP 20 trilyun lebih yang awalnya merupakan pasar Rakyat, tiba-tiba jadi Mal yang dikelola oleh pengusaha Non Muslim. Begitu pula Pasar Melawai di Blok M. Adakah kebijakan itu menguntungkan ummat Islam?


Kebijakan Jokowi yang bersusah payah membantu pembuatan Mobil Nasional Esemka, ini akan memperkuat rakyat Indonesia yang mayoritas Muslim. Bukan Yahudi atau Non Muslim. Harap diketahui, Pasar Mobil di Indonesia itu besarnya RP 200 trilyun lebih per tahun. Jadi bayangkan betapa besar pengaruh yang akan ditimbulkan oleh kebijakan Jokowi tersebut. Sayangnya ada orang yang malah menjelek2an mobil Esemka sebagai penipuan dengan alasan Esemka tidak "transparan" dalam menjelaskan onderdilnya dibeli dari mana saja. Padahal Toyota, Honda, Ford, dan pabrik mobil lainnya mana ada yang "transparan" dalam hal itu karena itu adalah "Rahasia Perusahaan". Saya pernah kerja di Pabrik Samsung yang memproduksi ribuan TV dan DVD player setiap hari. Toh mereka tidak membuat semua komponennya. Banyak komponen seperti casing, barang2 elektronika yang mereka beli dari pabrik lain.


Jokowi sukses mengatasi kenaikan harga barang/inflasi hingga inflasi Solo turun dari 6,6%/tahun jadi 1,9% saja. Kuncinya pemerintah harus menguasai dan mengontrol sumber barang, gudang, dan pasar2 sehingga sampai ke rakyat.
Pemerintah harus memastikan tidak ada penimbunan atau manipulasi harga oleh pedagang yang serakah:
http://www.harianjoglosemar.com/berita/sukses-kendalikan-inflasi-jokowi-terima-penghargaan-76586.html
dan http://www.jakartabaru.net/jokowi-ungkap-rahasia-kendalikan-inflasi


Kestabilan harga itu penting bagi rakyat. Jika harga barang naik tak terkendali, rakyat akan miskin dan kelaparan.


Banyak konflik tanah antara rakyat dgn pengusaha, maka yg kalah adalah rakyat karena mereka tidak punya surat2 meski turun-temurun mereka menguasai tanah tsb. Tapi pengusaha dgn uangnya bisa membuat suratnya dgn kerjasama dgn oknum BPN dan pejabat setempat. Jika rakyat protes, aparat menembak mati mereka. Itukah pemimpin yg peduli rakyat?


Puluhan juta hektar tanah rakyat dirampas sehingga rakyat tak bisa berkebun/bertani dan hidup miskin. Indonesia pun harus impor makanan seperti beras dan kedelai karenanya.



Radhar Tribaskoro
Jokowi tentang kasus Tanah Merah (konflik tanah rakyat vs negara): "Saya menyelesaikan ribuan masalah seperti itu di Solo. Rakyat sdh mendiami tanah puluhan tahun tapi tidak pernah dikasih hak. Mereka tdk diakui sbg warga, tidak punya KK, tdk punya KTP. Akibatnya, anak mereka tdk punya akte kelahiran lalu tidak bisa sekolah. Kejam benar negara membiarkan hal seperti itu berlangsung puluhan tahun. Utk sisi kemanusiaannya saya perintahkan utk segera diberi KK dan KTP. Untuk soal tanah saya sdh cek. Menurut UU kalau tanah itu tidak dlm sengketa pemerintah boleh saja memberikannya kpd rakyat. Jadi saya berikan tanah itu kpd rakyat. Bukankah sdh jadi tugas negara menyejahterakan rakyat? Kenapa kalau rakyat minta tanah tidak diberi tetapi kalau pengusaha yg minta sehari jadi?


Radhar Tribaskoro
Jokowi tentang penataan:"Sistemnya dibikin dulu, baru dicarikan anggaran dan personilnya. Orang lama kalau tidak bisa dipake ganti dengan yg baru. Orang yg mengganjal, tidak perform, diganti. Begitu saja. Dalam hal sistem layanan kesehatan, saya telah berhasil mengurangi antrian di kantor saya yg mencapai 30-40 org/hari, menjadi nol." (Rumah Indovasi, 3 Juli 2012).


---
Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana dan dijadikan ulama-ulama mereka menangani hukum dan peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda di tangan orang-orang yang dermawan. Namun, jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum maka Dia menjadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang berakhlak rendah. DijadikanNya orang-orang dungu yang menangani hukum dan peradilan, dan harta berada di tangan orang-orang kikir. (HR. Ad-Dailami)


Barangsiapa diserahi kekuasaan urusan manusia lalu menghindar (mengelak) melayani kaum lemah dan orang yang membutuhkannya maka Allah tidak akan mengindahkannya pada hari kiamat. (HR. Ahmad)


Khianat paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan rakyatnya. (HR. Ath-Thabrani)


Allah melaknat penyuap, penerima suap dan yang memberi peluang bagi mereka. (HR. Ahmad)


Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai. (HR. Ath-Thabrani)


Saya heran banyak tokoh2 Islam yg membiarkan kekayaan alam Indonesia dikuras perusahaan asing/zionis kafir seperti Chevron, Exxon, Freeport, dsb. Isyu Nasionalisasi/Kemandirian Ekonomi tak terpikirkan oleh mereka.
Padahal ribuan trilyun/tahun dari SDA dan Ekonomi Indonesia yg harusnya bisa membuat rakyat Indonesia yg mayoritas Muslim jadi sejahtera, karena dikuasai asing akhirnya mereka melarat. Sebaliknya AS dan Zionis Israel justru jadi makmur dan kuat.
Untuk apa KTP Islam kalau bekerja demi kepentingan perusahaan zionis? Jokowi yg membangun pasar rakyat dan menolak pendirian Mal yg dikuasai kafir, jelas lebih berpihak pada ummat Islam. Jokowi yg berusaha membantu pembuatan mobil Nasional seperti Esemka jelas lebih bermanfaat bagi ummat Islam ketimbang tokoh2 Islam yang diam saja saat perusahaan2 mobil asing/kafir menguasai Pasar Mobil Indonesia senilai Rp 200 trilyun/tahun.
Di sini kita harus paham pemimpin mana yang meski KTPnya Islam, tapi justru bekerja untuk kaum kafir dengan Jokowi yg Muslim tapi perbuatannya nyata memberdayakan rakyatnya yg mayoritas Islam.


Berikut tulisan 7 bulan lalu yg alhamdulillah telah dibaca lebih dari 2000 x:
http://media-islam.or.id/2011/08/11/jokowi-walikota-solo-yang-humanis-dan-berprestasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar