Senin, 26 Juli 2010

Tamasya ke Dataran Tinggi Dieng dan Baturaden Purwokerto

[slideshow]



Hari Jum'at 23 Juli 2010 selepas shalat Isya, rombongan guru-guru SDS Krishna kembali mengadakan perjalanan wisata ke Dataran Tinggi Dieng dekat Wonosobo dan Baturaden di daerah Gunung Slamet, Purwokerto.


Kami berangkat dengan menggunakan Bus Blue Star yang disopiri oleh pak Yadi beserta temannya. Bisnya mampu memuat sekitar 54 penumpang dan ACnya lumayan dingin.



Berangkat jam 20:00 malam dari Jakarta. Jam 8:00 sampai di sebuah restoran di Dieng. Sebelumnya beberapa kali berhenti seperti di satu Rumah Makan di Indramayu di mana ongkos pipis saja sudah mencapai Rp 2.000 padahal WC-nya tidak terlalu bersih. Sebaliknya di Pom Bensin, selain paling cuma Rp 1.000 juga jauh lebih bersih dan nyaman serta banyak yang dilengkapi dengan musholla.


Sampai di RM di Dieng, kami harus ganti kendaraan dengan 3 minibus ELF yang masing-masing dapat menampung sekitar 18 penumpang. Ini karena rute Dieng jalannya cukup sempit sehingga tidak bisa dilalui bis ukuran besar. Selain itu juga kondisi jalannya rawan longsor padahal tebingnya cukup curam dengan jurang sekitar 700 meter dalamnya.



Pertama kami pergi ke anjungan di Dieng sehingga bisa melihat panorama gunung Prahu (2.565 meter menurut Wikipedia) dan Bukit Sikunir.




Setelah itu kami pergi ke situs Candi Arjuna. Candinya lebih banyak yang hancur ketimbang yang utuh.




Setelah itu kami pergi ke Kawah Dieng yang disebut Irfan sebagai "Kawah Kentut" karena bau belerangnya yang menusuk bagaikan kentut.


Jangan heran jika di foto Hana dan Irfan selalu tutup hidung karena tidak tahan oleh baunya. Bahkan kami nyaris tidak pergi ke kawah karena Hana dan Irfan hampir tidak tahan oleh bau tersebut. Untung saja ada rute di sebelah kiri yang disemen menjauhi tanah kapur yang bau sehingga baunya tidak terlalu menyengat.




Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar