Dalam pidato menjelang Hari Anti Korupsi Sedunia, SBY menyatakan bahwa negara Indonesia yang kaya dengan hasil alam ini akhirnya tidak mampu mensejahterakan rakyat Indonesia karena korupsi/koruptor yang merajalela.
Saya lihat ada yang kurang lengkap. Para koruptor memang menggerogoti uang rakyat. Namun jumlah uang yang mereka gerogoti paling "hanya" Rp 400 trilyun per tahun. Banyak sekali memang. Tapi tahukah anda, ada yang lebih buruk dari para koruptor tersebut. Apakah itu?
Mereka adalah para perampok asing yang merampas hasil kekayaan alam Indonesia dari rakyat Indonesia. Mereka merampok minyak, gas, emas, perak, batubara, timah, perkebunan, dan sebagainya. Jumlah yang mereka rampas diperkirakan antara Rp 2.000-3.000 trilyun/tahun!
Jadi 5-7 x lipat daripada para koruptor. Tentu saja para perampok asing ini bisa leluasa merampas kekayaan alam Indonesia dengan bantuan para koruptor tersebut.
Jadi waspadailah para Perampok Asing dan Koruptor Indonesia.
Bangsa Indonesia yang mandiri adalah solusi untuk Indonesia yang sejahtera. Para siswa kita berulangkali memenangkan medali emas Olimpiade Fisika, Matematika, Biologi, dan sebagainya. Jika Malaysia, Saudi, Qatar, dan Kuwait (yang SDMnya terbatas) saja bisa mandiri mengelola kekayaan alam mereka, kita bisa lebih baik dari itu.
http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampas-asing-indonesia-akan-terus-miskin/
Bukan dirampok lagi Pak.. tapi sudah dihinakan ditanah sendiri...
BalasHapusbanyak perusahaan asing yang memeras pekerja Indonesia dengan perlindungan dari aturan Outsourcing . keuntungan diraih berlipat-lipat... kekayaan alam, Sumber daya manusia... dan budaya...
selamatkan Indonesiaku