Kamis, 28 Mei 2009

Maaf, Saya Malas Menulis SMS

Sebagai orang yang biasa mengetik cepat dengan komputer (10 jari lagi he...he..he..), saya paling malas kalau harus membalas SMS, Jangankan membalas, menulis SMS saja malas kalau tidak karena takut pulsa jebol....


Bukannya apa-apa. Kalau keyboard komputer itu kan QWERTY. Sedangkan tombol HP saya untuk menulis huruf Z saja harus pencet-pencet hingga dari huruf W jadi huruf X, pencet lagi jadi huruf Y, pencet lagi jadi huruf Z. Capek deh...



Belum kalau harus mengetik simbol “?” atau “:”, oaalaaa betul-betul perjuangan.


Kalau balasnya cuma “OK”, “Iya”, masih mending. Tapi kalau panjang sekali seperti usulan, bantahan, dsb yang harus pakai argumen yang mumpuni... Ampun deh...


Pernah juga biar tidak terlalu banyak memencet tombol saya pakai kata “mati” yang cuma 4 huruf ketimbang kata “meninggal” yang 9 huruf. Eh ternyata teman saya yang terima SMS jadi tersinggung. Meski “Mati” sebetulnya kata yang wajar dalam bahasa Arab, namun teman saya yang tidak terlalu paham bahasa Arab sebagaimana kebanyakan rakyat Indonesia tersinggung. Padahal kata itu selalu kita baca dalam Doa iftitah di tiap shalat fardu kita.


Yah memang sih ada HP yang tombolnya QWERTY atau ada interface USB hingga bisa dicolok ke PC. Tapi harganya mahal. Mengingat saya sudah beli HP sampai 5 buah (karena rusak atau hilang), ya belinya yang murah-murah saja biar tidak mengganggu dompet..


Jadi pada teman-teman saya yang SMSnya tidak dibalas, coba telpon saja langsung. Kalau takut kemahalan, pakailah email. SMS boleh, tapi kalau jawabannya harus panjang ya via email saja atau YM/Facebook...


Mohon maaf jika ada salah kata atau SMS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar