Rabu, 17 Desember 2008

Kebanyakan Web 2.0?


facebookBuat yang belum tahu apa itu Web 2.0 silahkan klik link di bawah:



http://id.wikipedia.org/wiki/Web_2.0



Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, Merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, video sharing, Blog, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna.



Sederhananya, kalau situs perusahaan tahun 1990-an yang umumnya satu arah, itu adalah Web 1.0. Ada pun situs yang interaktif dengan pengguna internet lainnya seperti Friendster, Wiki, Wordpress, Multiply, nah itu adalah Web 2.0. Kira-kira begitu sebab saya tidak terlalu mendalami istilahnya. Yang penting memakainya!



Nah saya pakai Multiply (nizami.multiply.com), kemudian juga pakai Friendster (nizaminz@yahoo.com), kemudian Wordpress (ini ada banyak di antaranya agusnizami, infoindonesia, syiarislam). Terakhir pakai Facebook (agusnizami@yahoo.com.sg).



Dengan jejaring tersebut memang kita bisa menambah teman. Namun kalau terlalu banyak repot juga. Kekurangan waktu untuk menengokinya satu per satu. Akibatnya ketika ada orang memberi komentar, saya jadi merasa bersalah karena baru membuka dan menjawabnya lebih dari satu bulan kemudian. Mohon maaf jika anda yang termasuk ”korbannya.”



Cuma kalau setiap hari kita kunjungi dan jawab satu per satu juga lama-lama pekerjaan kita di kantor jadi terbengkalai.



Jadi ada baiknya juga kita batasi Jejaring Sosial yang kita pakai. Saya menerima banyak undangan untuk bergabung Jejaring Sosial seperti Tag, Hi5, Grouply, dsb. Tapi tidak berani takut jejaring sosial yang sudah dibuat jadi tambah lama frekuensi kunjungannya.



Kadang agak gatek juga dengan Jejaring Sosial baru. Di Facebook ternyata ada fasilitas Chattingnya. Saya melihat 2-3 kali kotak Chatting dari teman. Tapi saya sebelumnya tidak tahu itu kotak Chatting, jadi saya abaikan saja. Sekarang baru ”ngeh”. Oh itu kotak chatting tho...



Maaf berat buat yang kotak chattingnya diabaikan. Maklum untuk Facebook masih banyak gateknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar